KLHK Indonesia Jalin Kerja Sama dengan KLHK Jepang
Terkait Pengelolaan Sampah Laut di Kaltim
Samarinda - Permasalahan sampah laut masih menjadi isu utama yang dihadapi oleh seluruh dunia. Bagi negara maritim seperti Indonesia, pengelolaan sampah laut menjadi prioritas yang harus dituntaskan. Termasuk di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berdekatan langsung dengan wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II).
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim, Rina Juliati menjelaskan, sampah laut biasanya berasal dari daratan, badan air, dan pesisir yang mengalir ke laut maupun sampah yang berasal dari kegiatan di laut itu sendiri.
Pemprov Kaltim, melalui DLH terus berkomitmen pada pengelolaan sampah laut. Baik dengan melakukan pemantauan hingga penanganan sampah laut. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) menjalin kerja sama dengan KLHK Jepang untuk pengelolaan sampah laut di beberapa wilayah. Termasuk salah satunya di Provinsi Kaltim.
Rina menerangkan, pertemuan pertama dengan tim Japan Nus Co.LTD (Janus) telah dilakukan pada 17 Mei 2023. Japan Nus Co.LTD sendiri merupakan konsultan swasta dari negeri sakura yang bergerak di bidang energi, ilmu sosial, serta lingkungan yang bertujuan memberikan solusi untuk masalah lingkungan yang terjadi dalam skala global.
"Kami telah mendengarkan presentasi mereka mengenai kerja sama KLHK dua negara dalam hal penanganan lingkungan yang komprehensif. Khususnya di wilayah Kaltim, terkait Proyek Percontohan Sampah Plastik Terapung dan Hanyut di Mangrove," jelas Rina saat ditemui Tim Liputan Diskominfo Kaltim di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
DLH Kaltim menyambut baik kegiatan ini. Terlebih Kaltim juga memiliki kawasan hutan mangrove yang cukup luas. Sehingga perlu upaya pelestarian agar fungsi mangrove tetap terjaga. (KRV/pt)