Telkomsel Terima Laik Operasi 5G Dari Kemkominfo
JAKARTA-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI memberikan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) kepada PT Telkomsel Seluler. Dengan surat tersebut, Telkomsel resmi akan menjadi operator seluler pertama yang selenggarakan 5G di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan izin commercial operation permit 5G telah diberikan kepada Telkomsel pada 21 Mei 2021.
“Tepatnya pada 21 mei 2021 lalu Kementerian Kominfo melalui Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika telah mengeluarkan surat LAIK Operasi commersial,” ujarnya saat membuka Konferensi Pers, Senin (24/5/2021).
Penerbitan Commersial atau SKLO didasarkan pada pelaksanaa Uji Layak Operasi (ULO) pada tanggal 19-21 Mei 2021 dimana PT Telkomsel dinyatakan LAIK.
Penyelenggaraan ULO sendiri sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2010 Pasal 82 ayat 1. Permen tersebut menyatakan bahwa setiap penambahan kapasitas dan perluasan lokasi atau realokasi yang mengalami perubahan teknologi wajib menjalankan ULO.
"Seiring dengan penyerahan SKLO dari Kementerian Kominfo hari ini, PT Telkomsel akan menjadi Penyelenggara Telekomunikasi Jaringan 5G pertama di Indonesia," ungkapnya.
Layanan 5G Telkomsel bisa mulai dinikmati pada 27 Mei 2021 mendatang secara terbatas dan bertahap di 6 (enam) lokasi resedensial di Jabodetabek.
6 (enam) lokasi residential tersebut adalah Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk (PIK), Bumi Serpong Damai (BSD), Widya Chandra dan Alam Sutera.
Lalu untuk kota lainnya akan menyusul, yakni Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar dan Balikpapan. Untuk Kota dan lokasi prioritas lainnya akan segera menyusul.
Untuk tahap awal rencananya Telkomsel akan menggelar 5G di pita frekuensi 2.3 GHz dengan ketebalan pita 30 GHz sehingga 5G akan diselenggarakan di pita frekuensi 2.3 GHz hingga 3.0 GHz.g.
“Salah satu operator yang diberikan ini menandai satu perkembangan yang signifikan milestone yang penting dalam upaya penggelaran teknologi telekomunikasi, khususnya teknologi 5G di Indonesia,” tegasnya. (ade p/pt)