Rapat Koordinasi Pokjanal Dorong Sinergi untuk Kesehatan di Kaltim
Balikpapan - Perhatian terhadap isu kesehatan semakin meningkat di tengah masyarakat. Sinergi dari berbagai sektor dianggap sangat penting. Untuk mengatasi isu-isu kesehatan masyarakat dan mengidentifikasi faktor risiko yang terlibat, Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur pun dilaksanakan, Rabu (09/08/2023).
Tujuan dari rapat ini adalah untuk mendalami pemahaman tentang permasalahan kesehatan masyarakat dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Partisipasi lintas sektor, program, organisasi profesi, akademisi dan masyarakat diharapkan mampu memberikan wawasan menyeluruh dalam mengatasi masalah kesehatan.
Menariknya, Kementerian Kesehatan tengah mempersiapkan Survei Kesehatan Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Survei ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang status kesehatan masyarakat, serta faktor risiko yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Hasil survei akan menjadi dasar dalam menilai indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) di tingkat Kab/Kota, dan akan menjadi acuan dalam merumuskan program pembangunan kesehatan di daerah masing-masing.
Data dari tahun sebelumnya juga menjadi perhatian, dengan hasil SSGI pada tahun 2022 menunjukkan peningkatan prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 1,1%. Masalah ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dan lintas program sangat penting untuk memberikan solusi yang efektif.
Dalam rangka menghadapi tantangan baru dalam bidang kesehatan, perubahan pola penyakit yang cenderung terjadi menjadi penyakit tidak menular menjadi perhatian. Kebiasaan tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok, serta pola makan yang kurang sehat menjadi faktor utama dalam meningkatnya risiko penyakit tidak menular.
Oleh karena itu, kampanye kesehatan dan upaya promotif serta preventif menjadi fokus penting dalam mencegah masalah ini. Hal ini disampaikan oleh Dr.dr.H.Jaya Mualimin, Sp.Kj,M.Kes,MARS selaku Kepala Dinas Kesehatan Povinsi Kaltim
“Peran Posyandu membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dasar. Meskipun pembinaan Posyandu telah mencapai persentase yang tinggi, namun masih ada tantangan dalam memberikan layanan yang optimal. Pemerintah dan komunitas diharapkan bersinergi untuk memperkuat peran Posyandu dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.” ujar dr Jaya
Dalam pertemuan ini, diharapkan kesepakatan dan komitmen untuk menguatkan posyandu sebagai lembaga yang berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor, diharapkan status Posyandu aktif di Provinsi Kalimantan Timur dapat semakin meningkat, dan visi Indonesia Sehat dapat terwujud.
Kegiatan Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu Tingkat Provinsi/Kab/Kota Kalimantan Timur Tahun 2023 ini resmi dibuka dengan harapan agar kerjasama dan sinergi lintas sektor akan membawa hasil yang sukses dalam pembangunan kesehatan.
Acara ini diisi oleh Narasumber dari Lintas Sektor Terkait di Provinsi Kaltim ( Bappeda, DPMPD, DKP3A, TP PKK ), dan turut dihadiri oleh Pejabat struktural dilingkungan Dinas Kesehatan, DPMPD, TP PKK Kab/Kota Se Provinsi Kaltim TP PKK Provinsi Kalimantan Timur, dan seluruh Peserta lintas sektor, lintas program serta seluruh tamu undangan. (sef/pt)