Kesehatan

PTM Sebabkan Harapan Hidup Panjang Tapi Tidak Produktif

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   11 November 2021
  •   12:57pm
  •   Kesehatan
  •   1027 kali dilihat

Samarinda - Dalam dua dasawarsa terakhir telah terjadi transisi epidemiologi dan pergeseran beban penyakit terbanyak di Indonesia yang cukup signifikan. Dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM); seperti stroke, jantung, kanker dan disusul diabetes mellitus. Disisi lain jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah.

PTM secara global telah mendapat perhatian serius sebagai target nasional karena penangangannya memerlukan waktu yang lama dan teknologi yang mahal sehingga memerlukan biaya yang sangat tinggi.

Sementara itu, tren umur harapan hidup masyarakat Kaltim cukup tinggi yakni 74.33 tahun berdasarkan data BPS tahun 2020. Namun, indeks pembangunan kesehatan masyarakat Kaltim terjadi penurunan. Pada 2013 peringkat ke-5 turun jadi peringkat ke-9 pada tahun 2018. Salah satu penyebab terjadi penurunan adalah karena meningkatnya PTM.

“PTM ini juga mengakibatkan kita tidak produktif. Orang umur panjang tapi tidak produktif, kenapa? Karena terkena stroke, hipertensi, jantung dan PTM lain. Semua ini merupakan penyakit yang mematikan, “jelas Ketua Dinas Kesehatan Prov Kaltim dr. Padilah Mante Runa saat mengisi webinar “Hidup Sehat Tanpa Penyakit Tidak Menular” melalui zoom meeting, Kamis (11/11/2021).

Padilah menyebutkan jadi jika melihat data tersebut harapan hidup meningkat, tapi masyarakat kita tidak bisa produktif atau masih banyak yang sakit,tambah Padila.

Dikatakan Padilah, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas, produktif adalah komitmen global dan merupakan aset yang sangat berharga bagi bangsa dan negara Indonesia. Tetapi pergeseran pola penyakit ini yang biasanya dialami oleh kelompok lanjut usia, maka kini banyak mengancam kelompok usia produktif pula.

“Faktor resiko penyebab PTM adalah kurang aktivitas fisik, kurang mengonsumsi sayur dan buah, sering minum alkohol dan merokok. Tapi PTM ini bisa dicegah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Agar Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku,” ucapnya.

Melalui seminar kesehatan ini, Padilah banyak berharap akan memberi banyak masukan sehingga upaya pencegahan dan pengendalian PTM di Kaltim bisa diatasi melalui pelayanan kesehatan primer dan kemitraan, serta dilakukan pemberdayaan langsung kepada masyarakat. Sehingga derajat kesehatan masyarakat Kaltim nantinya bisa meningkat. (cht/pt)