Kesehatan

PT Bio Farma Laksanakan Amanah

  •   resa septy
  •   13 Januari 2021
  •   7:24pm
  •   Kesehatan
  •   904 kali dilihat

SAMARINDA – Setelah melewati proses panjang hingga  dikeluarkannya fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Rabu (13/01/2021) PT Bio Farma resmi kantongi Sertifikat Halal Vaksin Sinovac.

Honesty Basyir selaku Direktur PT Bio Farma mengucapkan terima kasih atas segala support yang diberikan oleh Kementerian Agama dalam proses pengurusan sertifikasi halal vaksin Sinovac yang telah diajukan sejak 9 Oktober 2020 lalu. Selain itu, Ia turut menyampaikan bahwa perlunya kerjasama dari semua kalangan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Kondisi pandemi ini memberikan suatu pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua yaitu di pentingnya kolaborasi dari semua stakeholder sehingga nanti kita bisa sama-sama bahu membahu untuk bisa keluar dari permasalahan pandemi ini,” ucapnya.

Selanjutnya dalam sambutannya, Direktur PT Bio Farma, Honesty Basyir memaparkan bahwa kehalalan memang menjadi isu utama di Indonesia.  Belajar dari pengalaman bagaimana tidak optimalnya berkenaan vaksin Rubella tahun 2018 lalu.

“Karena memang di Indonesia itu yang namanya vaksin harus bisa memberikan faktor safety nya, khasiatnya harus ada, mutunya harus ada dan halal, ”tegas Honesty Basyir.

Oleh karenanya, ucapan terima kasih atas segala bantuan kembali disampaikan mengingat proses panjang pengamatan yang dilakukan sehingga vaksin Sinovac ini dinyatakan halal dan dapat digunakan dalam program vaksinasi kepada masyarakat sebaik mungkin.

“Terima kasih atas segala bantuan, kami akan melaksanakan amanah ini sebaik mungkin karena produknya telah mendapatkan sertifikasi. Sekarang bagaimana kita bisa menjalankan program vaksinasi ini kepada masyarakat karena kita juga tau ini merupakan pekerjaan yang sangat besar dan tentunya kami masih meminta arahan, bimbingan, dari semua stakeholder serta yang ada di Kementerian Agama ini,” tutup Honesty Basyir. (resa/pt)