Kesehatan

Kasus Meningkat, Banyak Masyarakat Tidak Patuh

  •   prabawati
  •   17 Februari 2021
  •   10:54am
  •   Kesehatan
  •   367 kali dilihat

Samarinda--- Kasus-kasus baru penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kaltim dilaporkan masih terus terjadi setiap harinya.

Hal ini menadakan bahwa masyarakat yang tidak taat pada protokol kesehatan tidak semakin sedikit tapi semakin banyak.

Selama pandemi, Pemerintah juga terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumuman dan Mengurangi Mobilitas) saat menjalankan aktifitas sehari-hari.

Dari data yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak ditemukan 452 kasus positif.

Tambahan kasus terjadi di Kutai Kartanegara 182 kasus Balikpapan 85 kasus, Samarinda 77 kasus, Paser 38 kasus, Bontang 25 kasus, Berau 19 kasus, Kutai Timur 15 kasus, Penajam Paser Utara 9 kasus dan Kutai Barat 2 kasus. Sedangkan Mahakam Ulu hari ini 0 kasus tidak ada penambahan kasus positif.

"Keseluruhan kasus positif Kaltim saat ini di angka 50.308 kasus," ucapnya dalam keterangan resmi di Samarinda, Rabu (17/2)

Ia menyebutkan, kasus sembuh terjadi penambahan sebanyak 414 kasus dan menjadikan total sembuh berjumlah 40.866 kasus. Penambahan tersebar di Kutai Barat 3 kasus, Kutai Timur 65 kasus, Mahakam Ulu 16 kasus, Paser 21 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 212 kasus dan Samarinda 93 kasus.

Andi menambahakan kasus kematian turut bertambah yakni 9 kasus dari Kutai Barat 1 kasus, Paser 1 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus dan Balikpapan 6 kasus. Sehingga kasus meninggal menjadi 1.190 kasus.

Kemudian, pasien dalam perawatan baik isolasi mandiri maupun di rumah sakit ada 8.252 kasus dan menunggu proses 237 kasus.

Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 khusus wilayah Kaltim peringkat pertama Balikpapan 12.022 kasus, Samarinda 9.846 kasus, Kutai Kartanegara 9.027 kasus, Kutai Timur 6.275 kasus, Bontang 4.557 kasus, Berau 3.073 kasus, Paser 2.467 kasus, Kutai Barat 1.947 kasus, Penajam Paser Utara 801 kasus dan Mahakam Ulu 293 kasus. (Prb/ty)