Kesehatan

Kaltim Peringkat Pertama Nasional Cakupan Vaksin Covid-19, Diluar Pulau Jawa dan Bali.

  •   Leliyana Andriyani
  •   15 Februari 2021
  •   8:21pm
  •   Kesehatan
  •   679 kali dilihat

SAMARINDA --- Pandemi Covid-19 menjadi perhatian serius pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, hal ini dibuktikan dengan cangkupan penerima vaksin Covid-19 di Kaltim yang mencapai 82,14% dan Provinsi Bali mencapai 91%. Sementara jika dilihat cakupan rill sudah mencapai angka 92,01%.

 Hal ini dijelaskan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov Kaltim bahwa data yang disampaikan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi ketika memimpin Rakor terkait monitoring pelaksanaan vaksinasi covid-19. Provinsi Bali menduduki ranking 1 nasional. Disusul Jatim, Jateng, DIY dan DKI. Kalau termasuk Pulau Jawa dan Bali, cakupan vaksinasi covid-19 untuk wilayah Prov. Kaltim, per tanggal 14 Februari 2021, urutan ke 6.

“Cakupan vaksinasi per dosis per provinsi berdasarkan Dashboard Sistem Informasi, Provinsi Bali mencapai 91%. Sedangkan Prov. Kaltim cakupannya sebesar 82,14%. Kalau berdasarkan cakupan riil sudah mencapai angka 92,01%. Hanya saja untuk cakupan vaksinasi 2, per kabupaten/kota masih rendah. Cakupan tertinggi Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 67,73%. Sedangkan terendah Kabupaten PPU baru mencapai angka 14,11%. Padahal di PPU hanya memiliki 4 kecamatan,”jelasnya.

Hadir pada Rakor tersebut antara lain, Staf Ahli Mendagri, Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, Gubernur Bali, Gubernur Jateng dan Gubernur atau yang mewakili dari seluruh Indonesia.

Menteri Kesehatan mengharapkan peran Pemda sebagai berikut : (1) Periode vaksinasi tahap kedua akan segera dimulai, karena itu Pemda diminta secepatnya menyelesaikan vaksinasi pada SDM kesehatan; (2) Ditargetkan 1,46 juta SDM kesehatan sudah dosis kedua vaksinasi sebelum tanggal 21 Februari 2021; (3) Berdasarkan ketersediaan vaksin, akan dilakukan prioritas pendistribusian vaksin dg mempertimbangkan jumalah kasus, tingkat penularan dan kapasitas penyumpanan vaksin; (4) Pemda agar dapat melakukan pelayanan vaksinasi dg berbagai metode yg dpt disesuaikan, dg tetap menjaga aspek keamanan medis guna mempercepat pelayanan vaksinasi.

Tentunya ini menjadi tanggungjawab dan langkah besar Kaltim untuk berperan melawan wabah Covid-19 sehingga diharapkan dengan adanya vaksin Pemprov Kaltim dapat secara tepat dan cepat menyelesaikan hingga ketingkat terbawah.

Namun, keberhasilan dalam penanggulangan ini bukanlah menjadi tugas pemerintah saja melaikna menjadi kewajiban seluruh masyarakat Kaltim agar semua dapat kembali berjalan dengan normal. Maka dari itu dibutuhkan kerja keras dan semangat untuk terus mengikuti protokol kesehatan yang berlalu melalui 5M. 

“Moga wabah pandemi covid-19 segera berlalu. Aamiin,”tutup Jauhar. (DISKOMINFO/LA)