Kesehatan

BPOM Mengeluarkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Booster

  •   Bagus Setiawan
  •   11 Januari 2022
  •   2:55pm
  •   Kesehatan
  •   740 kali dilihat

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mengeluarkan izin penggunaan Vaksin Covid-19 Booster, hal  tersebut disampaikan oleh Kepala BPOM RI   Penny K Lukito pada senin 10/1.

Vaksin lanjutan ini menurut Kepala BPOM RI, titer antibodi yang didapatkan warga pasca vaksinasi Covid-19 terpantau mengalami penurunan, maka dari itu dibutuhkan antigen baru melalui vaksin Booster sebagai tambahan.

"Data imunogenisitas dari pengamatan hasil uji klinis dari semua vaksin Covid-19 menunjukan adanya penurunan kadar antibodi yang significantly menurun sampai dibawah 30%, terjadi setelah 6 bulan pemberian vaksin primer yang lengkap," ujar Penny saat konferensi pers, senin (10/1).

Memang respons imunitas yang dihasilkan vaksin Covid-19 memang menurun tergantung masing-masing merek vaksin Covid-19, jelas kepala BPOM.

Untuk sementara ini BPOM menerbitkan  lima merek resmi vaksin Booster, seperti Vaksin CoronoVac yang merupakan produksi PT  Bio Farma (persero) dari bahan baku vaksin Sinovac, Pfizer, AstraZeneca untuk homologous.

Moderna untuk homologous, dan Zifivax untuk heterologous yaitu pemberian 1-3 menggunakan platfrom dan merek yang sama, sementara heterologous merupakan pemberian vaksin dosis ketiga berbeda dengan pemberian vaksin dosis 1 dan 2.

Penny menjelaskan pihaknya terus mengawasi dan meneliti vaksin Booster karena masih adanya varian Delta dan Omnicron yang sedang berkembang, akan tetapi yang terpenting daya tubuh kita bisa terlindungi. (Bgs/ty)