Antisipasi Penyebaran Polio Tipe 2: Kalimantan Timur Siap Laksanakan Pekan Imunisasi Nasional 2024
Samarinda - Sebanyak 33 Provinsi dan 399 Kabupaten Kota di Indonesia diidentifikasi sebagai wilayah resiko tinggi penyakit polio tipe 2. Guna mengantisipasi kasus polio masuk ke Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Kesehatan akan segera melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada tanggal 23 juli 2024 mendatang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2P) Dinkes Kaltim Setyo Budi Basuki menegaskan, Pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio sebagai bagian dari upaya menghentikan penyebaran penyakit ini dengan menggunakan vaksin polio jenis nOPV2.
Ia menjelaskan, pihaknya juga mulai melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi penyebaran penyakit polio tipe 2 yang sudah teridentifikasi di indonesia menyusul penemuan wilayah resiko tinggi yang meliputi 33 provinsi dan 399 kabupaten/kota di seluruh indonesia termasuk Kalimantan Timur.
"Langkah tersebut diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih luas terhadap masyarakat terutama anak-anak yang rentan terhadap infeksi polio,"ujarnya saat memimpin rapat Sosialisasi dan Dukungan PIN Polio di Ruang OP Room Lantai 2 Dinkes Kaltim, belum lama ini.
Basuki menekankan, pentingnya partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan keberhasilan program imunisasi ini. Untuk itu pihaknya mengajak seluruh orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke tempat imunisasi yang telah disediakan guna memastikan anak-anak terlindungi dari penyakit ini.
Pelaksanaan imunisasi polio ini akan berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 23 juli 2024 mendatang, pihaknya menargetkan pelaksanaan imunisasi polio bisa mencapai 95 persen.
Polio tipe 2 merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan langkah-langkah proaktif seperti pin polio menjadi langkah yang krusial dalam memerangi penyebarannya.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat luas, upaya ini dapat meminimalkan risiko penularan dan melindungi generasi masa depan dari dampak negatif penyakit polio.
"Mari kita dukung PIN Polio ini untuk melindungi anak-anak kita dari polio,"ajaknya.(Rey/pt)