Ada 2.149 Kasus Masih Menjalani Perawatan
SAMARINDA- Jumlah Pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di Kaltim mencapai 2.149 kasus yang masih isolasi mandiri maupun dirumah sakit.
Meskipun pertambahan kasus aktif di Kaltim sedikit mengalami penurunan, tapi masih menunjukkan angka yang masih tinggi. Balikpapan dan Samarinda menjadi kota dengan jumlah kasus aktif terbanyak.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam laporan hariannya, Kamis (15/4/2021).
Dimana tercatat Kota Balikpapan memiliki 481 kasus, disusul Kota Samarinda 461 kasus, berikutnya Kabupaten Kutai Barat 288 kasus, Kabupaten Kutai Timur 198 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 190 kasus, Kota Bontang 185 kasus, Kaupaten Berau 176 kasus, Kabupaten Paser 93 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 65 kasus dan Kaupaten Mahakam Ulu 12 kasus.
Upaya keras untuk menekan penyebaran Covid-19 telah dilakukan seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kaltim, terang Andi.
Secara kumulatif kaltim sejak virus ini masuk pada bulan Maret 2020 hingga 15 April 2021 berjumlah 66.235 kasus, dikarenakan ada penambahan kasus baru sebanyak 180 kasus.
Sebarannya menurut Andi terjadi di Kabupaten Berau 24 kasus, Kabupaten Kutai Barat 39 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 19 kasus, Kaupaten Kutai Timur 13 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu 1 kasus. Kemudian, Kabupaten Paser 8 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 4 kasus, Kota Balikpapan 29 kasus, Kota Bontang 19 kasus dan Kota Samarinda 24 kasus.
Sementara, hal yang mengembirakan yakni pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 267 kasus.
Kasus-kasus sembuh tersebut terdistribusi di Kabupaten Berau 16 kasus, Kabupaten Kutai Barat 76 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 27 kasus, Kabupaten Kutai Timur 69 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu 0 kasus. Disusul Kebupaten Paser 12 kasus, Kaupaten Penajam Paser Utara 3 kasus, Kota Balikpapan 43 kasus dan Kota Samarinda 21 kasus. Sehingga, total pasien sembuh saat ini sebanyak 62.502 kasus.
Kemudian, pasien meninggal sebanyak 5 kasus dari Kaupaten Berau 3 kasus, Kaupaten Paser 1 kasus dan Kota Balikpapan 1 kasus. Total meninggal 1.584 kasus. Untuk kasus yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium ada 746 kasus, tutup Andi. (Prb/pt)