Kepemudaan

Makna Upacara Hari Sumpah Pemuda di IKN: Menata Masa Depan Indonesia dari Kalimantan Timur

  •   Khajjar Rohmah
  •   28 Oktober 2022
  •   3:13pm
  •   Kepemudaan
  •   705 kali dilihat

Nusantara – Hari ini , Jumat 28 Oktober 2022 menjadi sejarah penting bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya, Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) dilaksanakan di Titik Nol, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur  (Kaltim).

IKN Kaltim sengaja dipilih sebagai tempat pelaksanaan upacara HSP ke 94 tahun ini. Sebagai momentum dukungan seluruh elemen bangsa terutama kelompok pemuda dalam pemindahan pusat ibu kota negara dari Jakarta ke Tanah Borneo, Benua Etam.

Pemindahan ibu kota negara ke Wilayah Indonesia Tengah ini diharapkan dapat menciptakan pemerataan pembangunan. Khususnya, pada Kawasan Indonesia Timur.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menuturkan makna khusus pelaksanaan Upacara HSP di Titik Nol IKN .
   
“Peringatan HSP tahun ini memang agak spesial. Pertama kita lakukan di IKN. Karena kita ingin menatap ke depan. Para pemuda tahun 1928 itu visinya kan ke depan. Nah, kita juga seperti itu,” ungkap Zainudin Amali yang turut hadir secara langsung pada Upacara HSP di Titik Nol IKN, Jumat (28/10/2022) pagi.  



Kalimantan Timur yang telah ditetapkan sebagai IKN juga memiliki sejarah panjang dalam pembentukan Indonesia. Dari sinilah peradaban awal Kerajaan Kutai sebagai kerajaan Hindu pertama di Indonesia dibangun. Menetapkan IKN di Kalimantan Timur, seolah mengembalikan kebesaran sejarah awal pembangunan Indonesia. Dan diharapkan menjadi titik balik dalam menata kemajuan Indonesia di masa depan.


 
“Karena Kutai itu kan kerajaan Indonesia yang pertama. Sebelum ada kerajaan lain seperti Singosari, Majapahit, Sriwijaya, itu kan dulu Kutai lebih dulu. Jadi, dalam sejarah kita ingin napak tilas lah begitu dari kerajaan pertama yaitu Kutai hingga akhirnya sampai ke IKN. Dari kerajaan yang awal dulu kita, sampai masa depan kita di IKN, itu filosofi maknanya, kira-kira,” terang pria kelahiran Gorontalo ini.



Hadirnya pemuda-pemudi dari 34 provinsi di Indonesia dengan mengenakan pakaian adat masing-masing pada Upacara HSP di Titik Nol IKN, juga menunjukkan persatuan dalam keberagaman. Sekaligus menumbuhkan semangat bersatu sekaligus mengajak pemuda menatap masa depan dari IKN. (KRV/pt)

Sumber: Wawancara Khusus Menpora Zainudin Amali dengan Harian Rakyat Merdeka