Ekonomi

Tingkatkan Peran E-Commerce Bagi UMKM Dan Bumdesa

  •   Dira Samad
  •   12 Oktober 2021
  •   1:49pm
  •   Ekonomi
  •   485 kali dilihat

Samarinda –  Grand Launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Nasional (GERNAS BBI) Kalimantan Timur dengan tema “GO BORNEO” hadir untuk membangkitkan semangat, mengenalkan, mengembangkan memajukan dan memperluas pemasaran produk UMKM dan Bumdesa khas Kalimantan Timur terutama dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran digital  dalam merespon kebiasaan belanja baru.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd mengatakan bahwa bagi desa GO BORNEO adalah selaras dengan pencapaian SDGs Desa yang ke 8 pertumbuhan ekonomi desa merata dengan mengikuti tujuan SDGs desa ke 12 yaitu konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Indonesia yang telah menggagas dan meluncurkan gerakan ini pertama kali pada 14 mei 2020, gerakan nasional bangga buatan indonesia telah banyak membantu menstimulasi dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah termasuk Bumdesa dan Bumdesa bersama untuk tumbuh berkembang mendorong kebangkitan ekonomi desa serta memulihkan ekonomi nasional,” Ucapnya saat memberikan sambutan di Plenary Hall pada Selasa (12/10.)

Dia pun mengatakan bahwasannya, GERNAS BBI telah berhasil menaikkan 3,8 juta UMKM dan Bumdesa ke dalam platform digital, sehingga memiliki cakupan pemasaran yang luas. Tahun 2021 ini gerakan ini telah mampu menaikan 6,07 juta UMKM dan Bumdesa masuk kedalam platform digital meningkat hampir dua kali lipat di tahun sebelumnya.

“Saat ini GO BORNEO telah mengurasi 8.000 mitra UMKM dan Bumdesa serta 220 diantaranya telah masuk platform e-commerce SMEXPO pertamina terdiri dari kategori furniture 2 UMKM, kategori craft 43 UMKM, kategori fashion 56 UMKM, kategori agrobisnis 16 UMKM, dan kategori food and beverage 103 UMKM,” Ujarnya.

Halim Menjabarkan bahwa Dalam setahun UMKM yang tergabung dalam pertaminta SMEXPO memiliki omset  Rp 195 juta hingga Rp 284 juta dan telah memberi kesempatan kerja bagi 1.400 pekerja, jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah sampai mecapai target 1000 UMKM tahun ini.

“Apalagi pertamina telah bekerja sama dengan asosiasi marketplace Indonesia untuk mendorong UMKM on boarding lebih cepat. Selain itu, go borneo juga membina 4 unit Bumdesa yang bermitra dengan offtaker di Kalimantan Timur yang melakukan ekspor perdana produk lidi sawit, lidi nipah, dan arang halaban ke Negera Canada dan Pakistan pada 08 oktober 2021 lalu, masing-masing  1 kontainer senilaI Rp 182 juta untuk lidi dan Rp 195 juta untuk arang halaban ini juga akan dilanjutkan dengan ekspor ke china,” Katanya.

Berkat dukungan Kementerian Lain dan lembaga BUMN Pemerintah Daerah di Kalimantan Timur, lanjutnya, sudah ada 220 UMKM dan Bumdesa masuk platform e-commerce dan 4 Bumdesa mengekspor produknya, kedepan pembinaan akan di perluas hingga mencapai sekitar 7500 pengusaha kecil dan Bumdesa lainnya.

“Saat ini PT. Pertamina menjadi kurator UMKM dan Bumdesa di Kalimantan Timur produk-produk hasil kurasi terpampang di platform digital SMEXPO sementara Bank Indonesia mengunggah nya melalui platform yang dikelola Bank Indonesia, media massa juga mengambil bagian dengan menyebarluaskan berita GO BORNEO Usaha Kecil dan Menengah serta produk Bumdesa dengan kolaborasi tersebut masyarakat tentunya akan aware terhadap platform digital,” Tambahnya. (dir)