Ekonomi

Kunjungi Pasar Merdeka Samarinda, Mendag Zulkifli Hasan Apresiasi Digitalisasi Pasar Tradisional

  •   Sefty Wulandari
  •   31 Agustus 2022
  •   2:02pm
  •   Ekonomi
  •   673 kali dilihat

Samarinda - Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Merdeka, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada hari Rabu (31/08/2022) pagi.

Dalam kunjungannya, Zulkifli mendatangi sejumlah kios pedagang untuk memantau ketersediaan dan mengecek harga barang terutama kebutuhan pokok (Bupok) seperti Minyak Goreng, Daging Sapi, Daging Ayam, Telur, Bawang Merah dan Bawang Putih. Hal yang menarik nampak saat Mendag berinteraksi dan bertransaksi dengan pedagang-pedagang pasar yang telah menerapkan digitalisasi pada sistem pembayaran.

Menteri yang akrab disapa Zulhas tersebut mengapresiasi penerapan digitalitasi di Pasar Merdeka. Diketahui, Pasar Merdeka sendiri menjadi yang pertama di Kalimantan Timur yang bersertifikat Nasional (SNI). Zulhas mengatakan digitalisasi di pasar tradisional memudahkan transaksi pedagang dan pembeli. Hal ini pun mendorong akselerasi adopsi teknologi digital Indonesia khususnya di sektor perekonomian.

“Bagus sekali pengelolaan pasarnya, sudah digital jadi membantu untuk pedagang dan konsumen. Semua jadi lebih mudah," kata Zulkifli di sela-sela kunjungan pada tiap stan pedagang.

Pemanfaatan teknologi digital dalam ekosistem pasar tradisional merupakan tuntutan zaman agar pasar tradisional dapat bersaing.

"Pasar tradisional makin nyaman. Makin canggih, pedagang juga aktif, harapannya konsumen juga bisa gunakan kemudahan transaksi ini sehingga meningkatkan aktivitas penjualan," sambungnya.

Dalam kunjungan itu, Zulhas didampingi oleh Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor dan Walikota Samarinda Andi Harun beserta rombongan.

Penerapan digitalisasi di Pasar Merdeka dengan menggunakan layanan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia bertujuan mengintegrasikan seluruh metode pembayaran non tunai.

Mendag dan rombonganpun meninjau kelengkapan fasilitas pasar selain kios pedagang, seperti adanya timbangan yang berfungsi untuk mengukur berat bahan pokok yang dijual pedagang agar sesuai. Hingga, adanya pusat informasi digital terkait harga teranyar bupok yang diperbaharui secara berkala.

Samarinda memiliki total 14 pasar tradisional. Melalui pemerintah kota, kemajuan ini tak berhenti di Pasar Merdeka, pasar-pasar lainnya juga diharapkan bisa segera mempunyai SNI.

Mengakhiri monitoring pasar, rombongan Menteri pun melanjutkan kegiatan untuk menghadiri kegiatan nasional yakni Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen yang diselenggarakan di Hotel Bumi Senyiur Samarinda. (sw/pt)