Ekonomi

Kredit Sektor Produktif Kaltim Tumbuh 23,78 Persen

  •   prabawati
  •   14 Juni 2022
  •   2:26pm
  •   Ekonomi
  •   589 kali dilihat

Samarinda - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Timur mencatat penyaluran kredit sektor produktif tumbuh 23,78 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Februari 2022.

"Cukup membanggakan adalah growthnya posisi Februari 2022 dibandingakn 2021 peningkatan kredit sektor produktif di Kaltim mencapai 23,78 persen," ungkap Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Made Yoga Sudharma saat menjdi pembicara pada Peningkatan Sektor UMKM disaat Pandemi Melanda, secara daring, Selasa (14/6).

Jadi artinya adalah dunia usaha di pulau Kalimantan khususnya di Kalimantan Timur ini sudah menunjukkan peningkatan ketika pandemi ini sudah melandai.

Maka diharapkan kawan-kawan UMKM di seluruh Kaltim terus berkreatif untuk bisa meningkatkan market share.

Sementara, pada posisi yang sama kredit UMKM di seluruh Kalimantan mencapai mencapai Rp 87,43 triliun diposisi Februari 2022.

Dimana Kaltim menempati posisi tertinggi dengan penyaluran sebanyak Rp 27,34 triliun, terbesar kedua Kalbar Rp 24,27 triliun. Peningkatan sendiri lumayan mencapi 16,30 persen (yoy) Februari 2022 dari perbandingan di 2021.

Diharapkan pertumbuhan ini menandakan bahwa dunia UMKM sudah menunjukan pertambahan.

"Kami sangat optimis dengan pencapaian di 2022 bulan Februari yakni 23,39 persen kredit UMKM porsinya dibandingkan total penyaluran kredit,"tuturnya

Untuk mencapi angka 30 persen pihaknya merasa optimis bisa tercapai di tahun 2024.

Tambahnya berbicara tentang kemudahan dalam penyaluran kredit UMKM khususnya di wilayah Kalimantan Timur, OJK tentu saja mendukung program-program yang dilakukan oleh stakeholder.

Selain itu, bagi pelaku usaha UMKM yang ingin mengetahui informasi KUR  dimasing -masing Bank bisa masuk di www.kaltim.com.

"kita harapkan bisa memudahkan kawan-kawan dari pelaku UMK untuk memperoleh akses ke pendanaan,"sebutnya.

Pada Maret 2022 total pengajuan yang sudah masuk itu adalah 315 debitur dengan hasil yang disetujui 162 debitur dengan nilai mencapai Rp 20,62 miliar yang disetuju KUR Maret 2022. (Prb/ty).