Ekonomi

Inflasi Kaltim Tetap Terkendali Ditengah Momen Ramadhan dan Idulfitri

  •   prabawati
  •   3 Juni 2021
  •   12:44pm
  •   Ekonomi
  •   330 kali dilihat

Samarinda--Pada Mei2021, KalimantanTimur mengalami inflasi pada level yang terkendali. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim pada Mei 2021 tercatat mengalami inflas sebesar 0,23% (mtm), lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,16% (mtm). Secara tahunan, inflasi IHK Mei 2021 tercatat sebesar 1,07% (yoy) atau inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 0,92(ytd).

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi Mei 2021 utamanya bersumber dari kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (KPwBI Kaltim) Tutuk S.H Cahyono menjelaskan Inflasi disebabkan adanya peningkatan permintaan masyarakat terhadap komoditas pangan dan transportasi di tengah momen HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Ramadhan dan IduI Fitri.

"Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,48% (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,29%(mtm)," tuturnya dalam rilisnya, Rabu (2/6)

Peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan masyarakat terhadap bahan pangan seiring dengan masuknya momen HBKN Ramadhan dan Idul Fitri. Kelompok transportasi juga tercatat mengalami inflasi sebesar 0,73% (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,09% (mtm). Hal tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan permintaan angkutan udara akibat masyarakat yang cenderung memanfaatkan momentum bepergian sebelum dan sesudah periode utama larangan mudik pada tanggal 6-17 Mei2021.

Lanjutnya sejumlah komoditas pangan masih mengalami peningkatan harga sejalan dengan gangguan pasokan akibat cuaca yang kurang kondusif. Berdasarkan komoditasnya, ikan layang/ikan benggol dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu tercatat menjadi komoditas pangan utama penyumbang inflasi Mei 2021.

Kedua komoditas tersebut masing-masing tercatat mengalami kenaikan harga sebesar 5,87% (mtm) dan10,16% (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,05% (mtm) dan 0,03 % (mtm). Kenaikan harga kedua komoditas ikan laut tersebut disebabkan oleh terganggunya aktivitas penangkapan ikan akibat curah hujan dan gelombang yang masih relatif tinggi sehingga berdampak pada terbatasnya pasokan dipasar.

Koordinasi dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Kalimantan Timur terus dilakukan guna menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga. Pada bulan Mei 2021, TPID di wilayah Kaltim melakukan kegiatan pengendalian inflasi daerah salah satunya dengan melakukan monitoring harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di wilayah Kota Samarinda menjelang momen HBKN Idul Fitri 1442 H.

Selain itu, TPID Kota Samarinda bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Samarinda menyelenggarakan pasar Ramadhan pada15 April - 11 Mei 2021guna menyediakan bahan pangan yang terjangkau bagi masyarakat sekaligus memperkenalkan transaksi nontunai (QRIS) kepada masyarakat kota Samarinda sebagai salah satu metode pembayaran yang mudah dan aman digunakan khususnya di masa pandemi COVID-19. (Prb/ty)