Indeks Keyakinan Konsumen Kaltim Capai 136,3
Samarinda - Survei Konsumen (SK) Provinsi Kalimantan Timur Mei 2023 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Kalimantan Timur tetap terjaga kuat.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencapai 136,3, berada di atas zona optimis (>100).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Bapak Ricky P. Gozali menuturkan berdasarkan komponen pembentuk, IKK yang tetap kuat bersumber dari Indeks Ekonomi Saat ini (IKE) sebesar 131,7 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 140,8.
"Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini di Provinsi Kalimantan Timur sebagaimana ditunjukkan oleh IKE berada pada zona optimis sebesar 131,7,"ungkapnya dalam keterangan resminya, Jum'at (16/6).
Ini bersumber dari optimisme akan indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini sebesar 143,0, indeks penghasilan saat ini sebesar 132,5, dan indeks pembelian barang tahan lama dengan capaian 119,5.
Tetap terjaganya indeks ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan didorong oleh kondisi ekonomi yang melanjutkan tren perbaikan.
Lebih lanjut, indeks pembelian barang tahan lama yang masih kuat didorong oleh peningkatan belanja furnitur dan perabotan rumah tangga, serta elektronik.
Sejalan dengan IKE, ekspektasi konsumen ke depan di Provinsi Kalimantan Timur juga terpantau masih tetap kuat sebesar 140,8. Hal tersebut bersumber dari ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, kegiatan usaha, dan ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing tercatat sebesar 137,5, 140,0, dan 145,0.
Ekspektasi positif konsumen terhadap penghasilan didorong oleh perkiraan peningkatan gaji atau upah. Sementara itu, kuatnya ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha didorong oleh peningkatan subsidi/insentif pemerintah dan harga yang terkendali.
Selain itu, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja juga tetap terjaga didorong oleh prakiraan perbaikan kondisi ekonomi ke depan dan peningkatan proyek pemerintah/swasta.
Optimisme konsumen tersebut diharapkan mampu diimbangi kondusivitas perekonomian Kaltim melalui pembangunan ekonomi yang menyeluruh serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif. (Prb/ty)