Dukung Digitalisasi Keuangan Dengan Perluasan QRIS Di Pasar Dan Pusat Perbelanjaan
Samarinda - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menegaskan komunitas pasar dan pusat perbelanjaan memiliki peran penting dalam perluasan penggunaan transaksi pada kanal Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kedua komunitas ini dipilih sebagai prioritas pengguna perluasan kanal QRIS dikarenakan memiliki potensi pertumbuhan yang cukup tinggi dan mendatangkan dampak positif baik untuk pelaku usaha dan juga pembeli.
Bagi pedagang, transaksi yang telah dilakukan menggunakan QRIS menurut Destry, dapat terekam sebagai credit scoring yang mampu mempermudah akses UMKM pada jasa keuangan formal dengan biaya yang lebih kompetitif.
"Transaksi menggunakan kanal QRIS memberikan kemudahan dari segi efisiensi waktu, lebih higienis karena dapat dilakukan tanpa tatap muka (QRIS TTM), serta mitigasi transaksi uang palsu dan berbagai tindakan kriminalitas lainnya," jelasnya saat launching S.I.A.P Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di di Atrium LG, Big Mall, Senin (9/5).
Lebih lanjut Destry mengatakan digitalisasi ekonomi dan keuangan menjadi tantangan dan kesempatan yang akan berkembang pada masa yang akan datang.
"Ini tentunya untuk mendukung program digitalisasi transaksi di pemerintah daerah dan juga masyarakat,"jelasnya.
Pertumbuhan transaksi E-Commerce di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya juga menjadi alasan pentingnya penerapan transaksi non tunai ini terus digaungkan kepada masyarakat.
Destry juga melihat potensi transaksi digital yang besar yang ada di Samarinda dan Kalimantan Timur pada umumnya.
"Kami mendapat informasi bahwa wilayah Kalimantan Timur ini masuk 10 besar dalam tingkat digitalisasi competitive index se-Indonesia, tentu ini menjadi modal yang baik untuk bisa terus meningkatkan transaksi digital," terang Destry.
Dirinya menyatakan BI terus memberikan dukungan terhadap program digitalisasi untuk pemerintah daerah dan masyarakat di Kota Samarinda.
"Kami tentunya terus mendukung program digitalisasi untuk Pemda dan masyarakat di Kota Samarinda. Semoga dapat terus ditingkatkan, mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap ya kita harus siap dengan perkembangan digitalisasi yang ada," katanya.(Prb/ty).