Ekonomi

BI Luncurkan Laporan LTABI 2022

  •   prabawati
  •   30 Januari 2023
  •   1:18pm
  •   Ekonomi
  •   690 kali dilihat

Samarinda - Bank Indonesia (BI) meluncurkan Laporan Akuntabilitas dan Transparansi Bank Indonesia (LTABI) 2022 dengan tema "Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju" yang digelar secara virtual melalui youtube, Senin (30/1).

Dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan peluncuran laporan perekonomian Indonesia adalah salah satu bentuk komitmen BI untuk akuntabilitas transparansi dan sekaligus melaksanakan amanat rakyat melalui Undang-Undang Bank Indonesia yang telah diperbaharui beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2  Pengembangan dan Penguatan Sistem Keuangan (PPSK).

 

Akuntabilitas dan transparansi dalam komunikasi sebut Perry adalah salah satu alat instrumen kebijakan dan sebagai pilar dari kredibilitas suatu lembaga.

Perry menegaskan satu lembaga akan semakin kuat kredibilitasnya jika secara rutin mengkomunikasikan apa yang dilihatnya, perkiraan dan kebijakannya, sekaligus sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi lembaga publik dalam era demokrasi.

Lebih lanjut, sebagaimana yang tertuang dalam pasal 58 undang-undang PPSK, Bank Indonesia wajib menyampaikan di awal tahun anggaran evaluasi perekonomian pada tahun sebelumnya dan perkiraan perekonomian pada tahun berjalan dan juga respon kebijakan yang ditempuh.

Sambungnya, laporan itu menjadi bagian dari laporan kinerja kelembagaan, inilah laporan perekonomian Indonesia sebagai pelaksanaan dari pasal 58 Undang-Undang Bank Indonesia yang telah diperbaharui beberapa kali terakhir dengan undang-undang PPSK. 

"Semoga ini sebagai wujud dari akuntabilitas transparansi dan komunikasi kebijakan kami," ujarnya.

Tambahnya, Sudah sepantasnya Indonesia bersyukur karena selama masa covid-19 yang sudah berlangsung 3 tahun, perekonomian di dalam negeri bisa terselamatkan. Pada tahun 2022, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia bisa tumbuh bias ke atas dalam kisaran 4,5 sampai 5,3 persen.

Selain itu, sisi pertumbuhan ekspor dan konsumsi Indonesia terus mengalami peningkatan dibandingkan dengan global yang pada tahun 2022 hanya tumbuh 3 persen, bahkan beberapa negara pertumbuhannya di bawah angka itu.

"Ini capaian yang harus kita syukuri, dimana QRIS 30 juta transaksi, e-commerce begitu cepat, fintech dan digitalisasi perbankan yang betul-betul membanggakan kita mari kita bersyukur,"tuturnya (Prb/ty).