Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Yang Bakal Terjadi di Masa Mudik Lebaran
Samarinda - Waspadai potensi cuaca ekstrem yang bakal terjadi di masa mudik Lebaran tahun ini. Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati ada sejumlah wilayah yang berpeluang diguyur hujan sangat lebat selama periode 15 sampai 21 April 2023.
Untuk itu para pemudik diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat menuju ke kampung halaman.
Bahkan diperkirakan hujan lebat masih berpeluang terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara selama periode 22 sampai 28 April 2023 mendatang.
"Kemudian daerah merah (berpeluang alami hujan lebat) untuk arus balik 29 April sampai 5 Mei yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua," kata Dwikorita.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), Cahyo Kristanto, yang juga Penyiap Bahan Kesiap Siagaan BPBD Prov Kaltim saat dihubungi melalui sambungan telpon mengatakan dari kesiapan BPBD sendiri terkait cuaca musim penghujan yang akhir-akhir ini yaitu terjadi hujan menjelang lebaran 1444 H, kita melakukan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana yang disesuaikan dengan keadaan daerahnya.
"Selalu berhati-hati jika beraktifitas diluar rumah. Bila terjadi hujan disertai angin kencang, hindari aktifitas di tempat-tempat rawan seperti di bawah pohon, baliho, papan iklan dan sebagainya yang rentan roboh akibat tiupan angin kencang, "pesannya
Lanjutnya lagi, harap memperhatikan kebersihan drainase untuk menghindari tersumbatnya aliran air hujan yang dapat menyebabkan banjir. Kontrol anggota keluarga terutama anak-anak untuk tidak bermain diluar rumah saat terjadi angin kencang dan hujan lebat.
Cahyo Kristanto menambahkan, masyarakat wilayah pesisir dan para nelayan agar dapat mewaspadai berpotensi terdampak banjir rob dalam beberapa hari kedepan, berhati-hati dapat mengamankan barang-barang penting serta membuat hunian seaman mungkin menghadapi gelombang pasang.
Ia pun meminta kepada masyarakat agar memperbaharui informasi cuaca dan mencari informasi melalui media massa maupun media sosial.
"Jika ada kebencanaan berkoordinasi pihak-pihak terkait kebencanaan, "tutup Cahyo Kristanto seraya mengingatkan kembali.(hend/pt)