Budaya

Prosesi Besawai Benda Pusaka dan Ziarah Awali Rangkaian Erau 2022

  •   pipito
  •   15 September 2022
  •   7:19am
  •   Budaya
  •   1248 kali dilihat

Tenggarong - Akhirnya Tahun 2022 Erau Adat Pelas Benua dilaksanakan. Erau yang merupakan kegiatan Adat Pelas Benua Kesultanan Kutai Kartanegara kembali digelar. Setelah selama 2 (dua) tahun terakhir tak terlaksana karena pandemi Covid – 19. Diawali Besawai Benda Pusaka dan Ziarah. 

Pada awalnya, perhelatan ini berlangsung selama 40 hari 40 malam dan diikuti oleh segenap lapisan masyarakat. Erau  2022 dilaksanakan dari tanggal 20 September hingga 3 Oktober 2022 mendatang. 

Kegiatan diawali rangkaian persiapan Erau Adat Pelas Benua 2022, dengan Prosesi dilakukan upacara adat Besawai dan Tepong Tawar benda pusaka Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang ditempatkan didalam kelambu kuning.

Adapun Benda pusaka tersebut diantaranya Gong Raja Pati, Gong Raden Galuh, Perisai Siti Berawan, Saron Peking, Tajau (Guci/Molo), Desain Lembu Suana, Tombak Pencanetra, Baju Zirah, Kelangkang Besi, Tambak Karang, Sangkoh Piatu, Perapen dan Panah Dewa.

Prosesi tersebut dipimpin oleh Sultan Aji Muhammad Arifin bersama Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, di Keraton atau Museum Mulawarman Tenggarong, Rabu (14/09).

Erau berasal dari kata Eroh yang dalam bahasa Melayu Kutai Tenggarong bermakna keramaian pesta ria atau secara umum dapat dimaknai sebagai pesta rakyat. Dahulu, Erau merupakan hajatan besar bagi Kesultanan Kutai dan masyarakat di seluruh wilayah kekuasaannya yang kini mencakup sebagian besar wilayah Kalimantan Timur.

Prosesi selanjutnya dilakukan tepong tawar pada replika Naga Laki dan Naga Bini yang berada di sisi Kanan dan Kiri Museum Mulawarman. Acara ditutup dengan ziarah ke makam Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan Makam Kelambu Kuning, serta diakhiri pembacaan doa.

”Besawai di Kelambu Kuning yang terdapat benda – benda peninggalan Kesultanan bertujuan untuk memberi tahu leluhur, bahwa sebentar lagi akan diadakan Erau dan para leluhur turut diundang dalam kegiatan tersebut,” ungkap Sultan Aji Muhammad Arifin.

Kemudian, pada 19 September 2022 mendatang akan dilakukan menjamu benua di Mangkurawang, depan Museum Mulawarman dan Bukit Biru lalu diadakannya doa haul bersama.

”Kami sangat berharap kegiatan Erau ini berjalan dengan baik dan diberikan berkah yang baik pula, setelah terjadinya Covid – 19 perekonomian semakin turun dengan adanya Erau ini semoga rejeki masyarakat juga semakin melimpah dan diberikan kesehatan semua,” harap Sultan.(prokomkukar/pt)

 

 Foto: IST