Budaya

Pengrajin Batik Diharapkan Gali dan Kembangkan Potensi Kekayaan Milik Negeri, Faisal: Jangan Sampai Diklaim Negara Lain!

  •   Sefty Wulandari
  •   22 Agustus 2022
  •   5:45pm
  •   Budaya
  •   673 kali dilihat

Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal memberikan apresiasinya kepada Bank Indonesia Perwakilan Kaltim yang tengah menggelar kegiatan Coaching Program Pengembangan Batik Kaltim bagi para pengrajin di Bumi Etam. Langkah ini dinilai membantu para pengrajin untuk dapat kembangkan potensi kekayaan daerah ini.

“Batik harus dilestarikan. Batik milik Indonesia pun telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Oleh karena itu, jangan sampai diklaim oleh Negara lain,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda tersebut pun menuturkan terdapat tiga kunci dalam kegiatan yang digagas BI Kaltim ini yakni Batik, Motif dan Pengembangan. Ketiganya menjadi unsur penting untuk memperkuat posisi Batik, tak hanya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi namun juga sebagai upaya melestarikan warisan leluhur.

Melalui kegiatan bimbingan pengembangan wastra batik daerah ini, diharapkan para pengrajin bukan lagi hanya sekadar berbicara tentang dasar atau langkah untuk memulai, namun harus mampu merancang konsep pengembangan batik lokal tak hanya skala regional dan nasional, namun juga internasional.

Tak berhenti di situ saja. Faisal pun berpesan meski seluruh pengrajin dan pelaku usaha memiliki ruang inovasi yang tak terbatas namun batik daerah jangan sampai kehilangan pakemnya. Ciri khas motif batik Kaltim, dengan sejarah serta makna cerita dibaliknya harus tetap mempertahankan orisinalitas.

“Mudah-mudahan dengan sinergi dan kolaborasi kita semua. Kita dapat mengembangkan dan mempertahankan batik ini. Ini nilai kita, kekayaan kita dan kita harus pakai,” tutupnya. (sw/pt)