Budaya

Bagikan Budaya Kaltim Melalui Film

  •   Khajjar Rohmah
  •   30 Mei 2023
  •   5:34pm
  •   Budaya
  •   671 kali dilihat

Samarinda – Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Kaltim, Syarifah Alawiyah hadir mewakili Gubernur, Isran Noor dalam Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri di Provinsi Kalimantan Timur. Mantan Kabag Protokol yang akrab disapa Yuyun ini, menjadi keynote speaker pada acara tersebut.

Kegiatan sosialisasi yang merupakan hasil kolaborasi dari Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman (FIB Unmul) ini, mengampanyekan kepada masyarakat untuk aktif memilih tontonan film yang sesuai dengan kategori usia. Dengan tagline, “Cerdas Memilah dan Memilih Tontonan.”

Dalam keynote speech yang dibacakan oleh Kabiro Adpim, Gubernur mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi budaya sensor mandiri. Ia juga menghaturkan terima kasih kepada LSF RI telah memilih Kota Samarinda, Ibu Kota Kaltim sebagai tempat penyelenggaraan sosialisasi.

“Bagi Kaltim, hal ini penting untuk menambah wawasan yang luas mengenai film agar bisa memunculkan berbagai dampak positif,” ungkap Syarifah Alawiyah membacakan speech Gubernur pada kegiatan Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri di Provinsi Kalimantan Timur, bertempat di Aula Queen Marry Aston Hotel and Convention Center, Selasa (30/5/2023).



Menurut Gubernur Isran, sosialisasi ini menjadi langkah proaktif dalam membangun kesadaran kolektif di industri perfilman. LSF memegang peranan penting dalam menjaga konten film sesuai nilai sosial, budaya, dan  moral yang ada di masyarakat.

“Film merupakan alat kuat membangun kebudayaan. Sehingga film yang disajikan harus melalui proses sensor yang cermat dan merata,” tambah Syarifah.

Industri film nasional juga diharapkan dapat mengangkat kebudayaan lokal daerah. Termasuk salah satunya, budaya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara masa depan. Wacana ini semakin diperkuat dengan jalinan kerja sama antara LSF dan FIB Unmul.

Dekan FIB Unmul Dr. Masrur menyebut, perkembangan industri film nasional juga bisa berkembang di Benua Etam. FIB Unmul siap mendukung lahirnya sineas muda daerah yang bisa berkontribusi pada dunia perfilman tanah air.

“FIB berencana ke depan akan ada Program Studi Penyutradaraan dan Perfilman. Hubungan kita dengan LSF juga semoga bisa berkelanjutan,” harapnya. (KRV/pt)