Terus Galakkan Sosialisasi Pembentukan KIM, Pemerintah Ajak Masyarakat Aktif Berperan.
Tenggarong – Upaya Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Perstik) Kabupaten Kutai Timur dalam mendorong adanya pembentukan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di seluruh wilayah pedesaan dioptimalkan.
Hal ini menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang semakin mendorong pentingnya kehadiran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten/Kota sebagai media pelayan informasi. KIM merupakan kelompok yang secara mandiri dan kreatif melakukan pemberdayaan masyarakat terhadap akses informasi dan komunikasi.
Kepala Diskominfo Perstik Kabupaten Kutai Timur, Ery Mulyadi mengatakan adanya KIM dibutuhkan sebagai mitra strategis di pemerintah. Menurut instruksi Kementerian Kominfo RI, keberadaan KIM pun diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat.
Ditemui disela kegiatan Audiensi Forum KIM Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim dan Kementerian Kominfo RI, Selasa (12/07).
“Keberadaan KIM bagi kami diperlukan sebagai mitra yang strategis. Adanya keterlibatan masyarakat dalam setiap proses pembangunan, mulai dari sisi perencanaan, pengawasan, maupun membantu pemerintah daerah dalam rangka menyebarluaskan informasi, khususnya masyarakat yang berada di daerah yang masih sulit dalam akses,” ungkap Ery.
Hal ini pun, untuk mengatasi tantangan dari adanya kesenjangan informasi di sebagian daerah yang masih sulit akses informasinya.
“Dari 18 kecamatan yang ada, baru 5 (lima) kecamatan yang tersosialisasikan dan 3 (tiga) yang sudah terbentuk. Kami terus galakkan sosialisasi meski hambatan pasti ada. Namun, itu tidak boleh menjadi alasan. Pemerintah akan terus berupaya dan berinovasi untuk membantu agar terjadinya percepatan pembentukan KIM,” imbuh Ery.
Lebih lanjut, Ery menyatakan selain pemerintah, masyarakat pun diharapkan aktif dalam berperan mendukung dibentuknya KIM di masing-masing wilayah.
Masyarakat bukan lagi sebagai objek, melainkan telah menjadi subjek. Pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama membangun Kutai Timur menjadi lebih baik dalam konteks keterlibatan masyarakat untuk KIM di Kutai Timur, serunya. (sw/pt)