Berita

Stabil Pertahankan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

  •   resa septy
  •   21 Januari 2021
  •   7:23pm
  •   Berita
  •   673 kali dilihat

SAMARINDA – Kalimantan Timur stabil pertahankan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dengan kategori baik. Hal ini disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Prov.Kaltim, E.A. Rafiddin Rizal melalui Kepala Seksi Pemantauan Lingkungan, DLH Prov. Kaltim, Fadhilah Marhari saat ditemui diruang kerjanya baru-baru ini.

“Berdasarkan data sebelumnya pada tahun 2019, IKLH Katim termasuk dalam kategori baik dengan pencapaian sebesar 78,81 dari target yang telah ditetapkan sebesar 75,75 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan kata lain Kaltim mampu melampaui indeks yang ditargetkan saat itu. Begitu pun pada tahun 2020, IKLH di Kaltim masih stabil dalam kategori baik dengan pencapaian sebesar 75,25 walaupun tidak melampaui dari yang ditargetkan sesuai RPJMD sebesar 75,85,” jelasnya.

Berbagai kegiatan seperti pembinaan ataupun pemantauan terhadap sumber pencemar institusi dan noninstitusi, pemantauan kualitas air sungai, laut dan lahan di Kabupaten/Kota sebagai tahapan dalam pengelolaan IKLH,  tetap dilakukan di tengah merebaknya wabah Covid-19.

Fadhilah menyampaikan tidak ada kendala selama proses kegiatan tersebut berlangsung karena semua telah disesuaikan dengan prosedur protokol kesehatan yang berlaku. Hanya saja, menurutnya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas, diantaranya yaitu kualitas air, pertambangan, permukiman dan limbah domestik.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan, DLH Prov Kaltim, Yudha Harfani yang ditemui secara terpisah turut menuturkan bahwa degradasi dan deforestasi juga menjadi faktor yang mempengaruhi nilai IKLH di Kaltim.

“Memang faktor yang  mempengaruhi ini sebenarnya bisa menjadi kendala karena kaitannya dengan degradasi dan deforestasi. Degradasi akibat faktor alam, manusia atau bisa kebakaran, sedangkan Deforestasi karena aktivitas manusia seperti kegiatan pembangunan dan pertambangan” jelas Yudha Harfani.

Yudha menuturkan, meskipun demikian sejauh ini  kita tetap mampu mempertahankan kualitas lingkungan, terbukti dengan keberhasilan Kaltim masuk lima terbaik secara nasional dalam pengelolaan kualitas lingkungan hidup.

Menurutnya sinergis dalam bekerja harus terus ditingkatkan baik dari DLH Prov Kaltim maupun masyarakat. Ajakan untuk lebih berpikir sehat pun harus terus dilakukan agar masyarakat tidak memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) secara berlebihan serta tidak melakukan aktifitas yang sifatnya merusak SDA di Kaltim sehingga tetap terjaga kelestariannya, imbuhnya.

“Satu capaian keberhasilan Kaltim  bisa menjaga lingkungannya karena jalannya koordinasi antar kita dan perusahaan serta mitra yang lain itu ialah satu suara. Hal inilah yang menguatkan kita dan itu kunci keberhasilan kita untuk kebanggan Kalimantan Timur,” tutup Yudha. (resa/pt).