Berita

Semnas Seri III ASKOMPSI: Saling Berbagi Tips Keamanan Informasi dan Ruang Siber

  •   Khajjar Rohmah
  •   27 September 2024
  •   3:42pm
  •   Berita
  •   404 kali dilihat

Semarang - Masih dalam rangkaian Seminar Nasional (Semnas) Seri III Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) 2024, kali ini para kepala Diskominfo berbagi tips dalam menjaga keamanan informasi dan ruang siber. 

Sesi sharing best practice yang berlangsung di Hotel & Convention Patra Semarang, Jumat (27/9/2024) ini menghadirkan dua srikandi ASKOMPSI yakni Kepala Diskominfo Jabar, Ika Mardiah dan Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin. Serta Kepala Diskominfo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Hari Edi Tri Wahyu Nugroho. 

Diskusi panel yang dipandu oleh Dewan Pembina ASKOMPSI, Eneng Nurcahyati ini membagikan kisah sukses dari tiga Dinas Kominfo yang ada di Pulau Jawa. 

Kepala Diskominfo Jabar sekaligus Wakil Ketua I ASKOMPSI, Ika Mardiah menyampaikan saat ini cyber security atau keamanan ruang siber memang menjadi concern utama pemda Jawa Barat. Terlebih setelah kasus peretasan yang terjadi di Pusat Data Nasional (PDN). 

"Semua yang terhubung ke internet tidak ada yang aman. Sehingga kita harus meminimalkan atau mencegah risiko peretasan," ungkap Ika Mardiah di sesi Best Practice Pemerintah Daerah dalam Semnas Seri III ASKOMPSI di Hotel & Convention Patra Semarang, Jumat (27/9/2024) pagi. 

Diskominfo Jabar kini juga tengah merintis teknologi blockchain yang merupakan mekanisme basis data lanjutan untuk memperkuat sistem keamanan informasi.  

Sementara Kadiskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin kini tengah concern meningkatkan awareness kabupaten/kota terhadap bahaya kejahatan siber. 

"Urusan siber ini tidak main-main. Karena dampaknya sangat fatal kalau tidak segera diatasi. Kami di Jawa Timur berupaya membantu Diskominfo di kabupaten/kota untuk memperkuat sistem keamanan siber mereka. Karena tidak semua kabupaten/kota sekuat dan setangguh Surabaya, Banyuwangi, atau Malang. Kalau tidak kita bantu, mereka tidak bergerak, stuck." Ungkap Sherlita. 

Dalam kesempatan itu, ia juga mempromosikan event terdekat yang bakal digelar Diskominfo Jatim. Yakni Jatim Digifest 2024 yang akan digelar di Kabupaten Tuban pada 22 - 24 Oktober 2024. 

Sesi sharing best practice ditutup oleh Kepala Diskominfo DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho. Ia membagikan pemikirannya tentang penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang harus menjadi prioritas pimpinan pemerintah daerah. 

"SPBE dan smart province itu harusnya menjadi tanggung jawab bersama pimpinan pemda. Bukan hanya dibebankan pada satu organisasi pemerintah daerah dalam hal ini Diskominfo," pesannya. (KRV/pt)