Seminar Indeks Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik tahun 2021
Samarinda – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, melaksanakan Seminar dan Konsultasi Indeks Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring, Senin (31/1).
Kegiatan dibuka oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik kementrian Kominfo, Dr. Hasyim Gautama dan dihadiri Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong, S.Sos, M.Si., Prof. DR. Gati Gayatri, MA (peneliti utama), Kementrian/lembaga dan Pemerintah Daerah Provinsi, Serta beberapa narasumber diantaranya Dr. Emelia Basar, Dr. Irwansyah, Dr. Dorien kartikawangi, Maria wongsonagoro,Wariki Sutikno,Ucup Hidayat.
Hasim Gautama selaku Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo dalam sambutannya menyampaikan berharap agar Indeks P-IKP dapat memberikan manfaat, tidak saja bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai regulator komunikasi publik, tetapi juga bagi seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah daerah serta pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan komunikasi publik nasional.
“Sebagai kemanfaatan utamanya adalah membantu upaya peningkatan pelayanan publik dalam bidang informasi dan komunikasi dan membangun upaya peningkatan pemenuhan hak publik untuk mendapatkan informasi,” terangnya.
Sementara itu, dalam Seminar Indeks Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Prof. DR. Gati Gayatri menyampaikan tujuan pemaparan hasil indeks ini Pengukuran indeks PIKP dilakukan dengan tujuan memonitor dan mengevaluasi kinerja pengelolaan informasi dan komunikasi publik yang dilaksanakan oleh unit Kementerian/Lembaga dan Diskominfo Provinsi dari waktu ke waktu.
Kesimpulan kinerja PIKP pada mayoritas unit Kementrian/Lembaga dan Diskominfo Provinsi pada tahun 2021 berada tingkat baik dan pada masa pandemi beberapa unit Kementrian/Lembaga dan Diskominfo Provinsi telah terjadi peningkatan Skor, namun mayoritas mengalami penurunan Skor. Secara keseluruhan Indeks PIKP tahun 2021 menurun 2 poin jika dibandingkan dengan indeks tahun 2019, jelas Gati Gayatri. (hend/pt)