Berita

Pra Kongres Ke - VI Kerukunan Bubuhan Banjar Sedunia

  •   Hendra Saputra
  •   30 Oktober 2022
  •   6:24am
  •   Berita
  •   1285 kali dilihat

Balikpapan - Pra Kongres Ke - VI Kerukunan Bubuhan Banjar Sedunia dengan mengangkat tema " Mewujudkan Banjar Rakat, Banjar Kuat, Banjar Bamartabat, " yang dilaksanakan di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan, Sabtu (29/10/2022).

Ketua Umum Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBB - KT) yang juga mantan Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie dalam sambutan menyampaikan beberapa informasi atau sedikit pengetahuan terkait urang (orang) Banjar, orang banjar ini menurut catatan Statistik pada tahun 2022 paling tidak ada diseluruh dunia. Mungkin sekarang sekitar 6 juta orang saja, karena jauh lebih sedikit dibanding suku lainnya, seperti suku Jawa misalnya atau suku Bugis.

“Secara populasi kita suku banjar lebih sedikit dan memang bukan untuk bersombong - sombong orang banjar itu tersebar dibanyak negara di dunia meskipun sedikit dari 6 jutaan orang jiwa itu mungkin 70 persennya berada di Kalimantan Selatan, “ sebutnya.

Lanjut ia paparkan Sejak abad 19 orang Banjar ini sudah bermigrasi ke semenanjung tanah Melayu, tersebar ada di Sabah (Malaysia), Sarawak (Malaysia) bahkan di Brunei Darussalam.

“Alhamdulillah saya sudah berkunjung ketempat - tempat itu dan di Semenanjung Malaysia juga sampai di Sumatera mulai Sumatera Utara sampai ke Lampung di Jawa juga tersebar, bahkan sampai ke Amerika dan Jerman di Australia juga cukup banyak orang banjar. Alhamdulillah orang banjar sejak kemerdekaan bahkan sebelum merdeka telah ikut andil untuk berkontribusi bagi kemerdekaan, kemenangan, kejayaan bangsa ini,” bebernya.

Lanjutnya, tentu mengenal tokoh - tokoh hebat orang Banjar misalnya ulama besar Muhammad Arsyad al-Banjari yang saat ini makam beliau masih di ziarahi dan masih memberi makna bagi yang masih hidup Jika berziarah kesana dan Ada salah satu pejuang yang terkenal juga dari Banjar yaitu Pangeran Antasari.

Ia pun menambahkan, orang Banjar pun ada yang menetap di Madinah dan Mekkah. Artinya sebenarnya bangsa yang tangguh, bagian dari Indonesia bangsa yang tangguh dan kuat, bukan hanya dari omongan saja insyallah mampu di praktekan.

“Karena itulah kita penting menjadi kuat agar kita memang bermartabat. Alhamdulillah orang Banjar ini menyebar dengan tidak terlalu banyak. Tetapi yang paling penting bagi kita bagaimana kita menatap masa depan untuk mengambil momentum kebijakan Presiden Jokowi dan ini sering kita bahas momentum pemindahan Ibu Kota Nusantara atau Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur,”tuturnya. (hend/pt)

Sumber : @pw_kbbkt

                     @KBB-KT TV

                     @kerukunan Bubuhan Banjar