Petakan Potensi KIM Bontang per Kelurahan
Petakan Potensi KIM Bontang per Kelurahan
Tenggarong– Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang akan memetakan kembali potensi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di masing-masing kelurahan. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Bontang, Iskandar, S.Sos, M.Si mengatakan KIM sudah terbentuk dan bergerak aktif dalam beberapa tahun terakhir.
Ditambahkannya, KIM bahkan sudah terbentuk di seluruh kelurahan yang ada di Kota Bontang. Yakni, sebanyak 15 KIM dari 15 kelurahan yang berada di 3 (tiga) kecamatan. Hanya saja Iskandar mengakui, sejak pandemi COVID-19 kegiatan KIM nyaris tak terlaksana. Karena terkendala anggaran yang direfocusing untuk penanganan pandemi.
“Sebenarnya KIM kita sudah berjalan bagus. Cuma memang sejak masuk pandemi, semua anggaran terpangkas untuk penanggulangan pandemi itu sendiri,” ucap Iskandar, Rabu (13/7).
Baru lah pada akhir 2021 lalu, ketika angka kasus COVID-19 sudah cukup melandai, Diskominfo Bontang sempat menggelar bimbingan teknis untuk para anggota komunitas. Iskandar menyebut, pihaknya akan mendorong KIM di setiap kelurahan untuk pro aktif dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat.
Termasuk dalam fungsi pemberdayaan usaha, KIM akan didorong aktif untuk dapat mengembangkan potensi ekonomi lokal dan branding wilayah. Sesuai dengan karakterisitik kewilayahan di masing-masing kelurahan.
“Misalnya di wilayah pesisir, kulinernya yang kita tonjolkan. Di kelurahan lain, pariwisatanya, lalu ada juga kelompok batik. Jadi akan kita petakan dan rebranding semua,” ungkapnya.
Iskandar menjelaskan untuk tahun ini, alokasi anggaran kegiatan KIM sempat diusulkan sebesar Rp 200 juta. Namun, masih terkendala oleh refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19. Diskominfo Bontang akan mengusahakan kembali alokasi anggaran itu pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022.
“Kita usulkan anggaran KIM itu bisa masuk prioritas yang harus dilaksanakan. Karena peran KIM dalam penyebaran informasi dan komunikasi public ini juga penting,” tegasnya.
Menurut Iskandar, KIM di Kota Bontang sangat potensial untuk dikembangkan. Apalagi, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim), lingkup Kota Bontang tidak terlalu besar. Sehingga, tidak terlalu sulit untuk memberdayakan seluruh KIM yang ada.
“Lingkupnya kecil dan tantangan tidak terlalu besar. Yang terpenting itu tadi, membranding KIM di setiap wilayah,” pungkasnya. (KRV/pt)