Berita

NPI Triwulan IV 2020 Tetap Baik

  •   prabawati
  •   22 Februari 2021
  •   12:19pm
  •   Berita
  •   810 kali dilihat

Samarinda--- Neraca Pembayaran lndonesia (NPI) pada triwulan IV 2020 tetap baik, sehingga menopang ketahanan eksternal. NPI pada triwulan IV 2020 defisit rendah sebesar 0,2miliar dolar AS, ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang berlanjut, ditengah transaksi modal dan finansial yang defisit rendah.

Dengan perkembangan tersebut, berdasarkan rilis yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) bahwa NPI secara keseluruhan tahun 2020 surplus 2,6miliar dolar AS. Posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2020 meningkat menjadi sebesar 135,9 miliar dolarAS atau setara dengan pembiayaan 9,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah, serta berada diatas standar kecukupan internasional.

Surplus transaksi berjalan berlanjut pada triwulan IV 2020, ditopang oleh surplus neraca barang yang meningkat. Pada triwulan IV 2020 transaksi berjalan kembali surplus sebesar 0,8 miliar dolar AS (0,3% dari PDB), melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar 1,0 miliar dolar AS (0,4% dari PDB).

Kemudian surplus transaksi berjalan tersebut ditopang oleh surplus neraca barang akibat peningkatan ekspor yang didorong oleh perbaikan permintaan dunia dan harga komoditas, ditengah peningkatan impor yang terbatas. Sementara itu, defisit neraca jasa meningkat, terutama disebabkan oleh defisit jasa telekomunikasi, komputer, dan informasi, serta defisit jasa transportasi yang melebar akibat peningkatan pembayaran jasa freight seiring kenaikan impor barang.

Selain itu, perbaikan ekonomi domestik pada triwulan IV 2020 memengaruhi kenaikan pembayaran imbal hasil atas investasi langsung yang menyebabkan defisit neraca pendapatan primermeningkat.

Transaksi modal dan finansial pada triwulan IV 2020 tetap baik, ditopang terutama oleh surplusi lnvestasi langsung dan investasi portofolio. Pada triwulan IV 2020, aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio makin meningkat seiring denpan ketidak pastian pasar keuangan global yanp menurun dan persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan ekonomi domestik yang tetap terjaga.

Surplus investasi langsung mencapai 4,2 miliar dolar AS, meningkat dari triwulan sebelumnya, terutama dalam bentuk instrumen modal ekuitas. Selain itu, investasi portofolio net inflows sebesar 2,2 miliar dolar AS, setelah pada triwulan sebelumnya net outflows sebesar 1,9 miliar dolar AS. Perkembangan positif tersebut terutama didorong oleh aliran modal masuk neto pada Surat Utanp Negara (SUN) berdenominasi Rupiah.

Selain itu, transaksi investasi lainnya defisit cukup besar akibat peninpkatan pembayaran pinjaman yang jatuh tempo serta penempatan simpanan dan aset lainnya di luar negeri. Dengan perkembanpan tersebut, transaksi modal dan finansial pada triwulan IV 2020 mencatat defisi trendah sebesar 0,9 miliar dolar AS(0,3% dari PDB).

NPI secara keseluruhan tahun 2020 surplus, sehingga ketahanan sektor external tetap terjaga ditengah tekanan pandemi Covid-19.Surplus NPI tahun 2020 sebesar 2,6miliar dolar AS, melanjutkan capaian surplus pada tahun sebelumnya sebesar 4,7 miliar dolar AS. Perkembangan tersebut didorong oleh penurunan defisit transaksi berjalan serta surplus transaksi modal dan finansial.

Defisit transaksi berjalan pada 2020 sebesar 4,7 miliar dolarAS(0,4%dari PDB), jauh menurun dari defisit pada 2019 sebesar 30,3 miliar dolar AS (2,7% dari PDB). Penurunan defisit tersebut sejalan dengan kinerja ekspor yang terbatas akibat melemahnya permintaan dari negara mitra dagang yang terdampak Covid-19, ditengah impor yang juga tertahan akibat permintaan domestik yang belum kuat.

Lebih lanjut, transaksi modal dan finansial pada 2020 tetap surplus sebesar7,9miliar dolar AS sejalan dengan optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi domestik yang terjaga dan ketidak pastian dipasar keuangan global yang mereda, terutama pada semester II 2020.

Dengan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan Bank Indonesia, dan koordinasi erat dengan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aliran masuk modal asing kepasar keuangan domestik tetap terjaga.

Kedepan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna mendukung ketahanan sektoreksternal.
Penjelasan dan data selengkapnya dapat dilihat pada Laporan NPI Triwulan IV 2020 di website Bank Indonesia. (BI/Prb/ty)