Berita

Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur Menggelar Kemah Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah untuk Membina Tunas Bahasa Ibu di Provinsi Kaltim dan Kaltara

  •   Hendra Saputra
  •   13 Desember 2023
  •   7:05am
  •   Berita
  •   499 kali dilihat

Samarinda- Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur menggelar  kegiatan Kemah Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah Tunas Bahasa Ibu Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 2023. Kegiatan tersebut berlangsung baru-baru ini di Hotel Grand Kartika Samarinda. 

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan revitalisasi bahasa daerah yang telah dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kegiatan ini bertujuan melatih para siswa SMP agar lebih  intensif dalam menulis cerita pendek berbahasa daerah.

Melalui kegiatan ini, para tunas bahasa daerah bersama-sama dapat berproses menulis cerpen sehingga menjadi lebih terlatih dan produktif dalam berkarya.

Selain itu, kegiatan Kemah Cerpen Berbahasa Daerah ini juga akan memilih generasi muda untuk mengikuti kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat nasional dan naskah cerpen terbaik tiap bahasa direncanakan akan diterbitkan dalam antologi cerpen berbahasa daerah oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 

Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Halimi Hadibrata, M.Pd.

Beliau katakan bahwa upaya revitalisasi bahasa daerah dilakukan melalui pewarisan berbagai ragam, salah satunya ragam tulis, yaitu melalui penulisan cerita pendek berbahasa daerah.

"Melalui kegiatan ini generasi muda dapat menjaga kelangsungan hidup bahasa daerah dengan cara menyenangkan dan menciptakan ruang kreativitas untuk mempertahankan bahasa daerah agar tidak terancam punah, " ujarnya.

Adapun peserta terdiri atas peserta dari Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan yang  berjumlah 27 orang siswa SMP, serta 9 orang guru pendamping.

Serta Pesertanya terdiri atas peserta dari 4 (empat)/bahasa, yaitu bahasa Paser, bahasa Melayu Kutai, bahasa Kenyah dan bahasa Bulungan. Narasumber pada kegiatan ini adalah Endry Sulistyo, S.S. dari Komunitas TerAksara Samarinda. 

Dalam kegiatan tersebut terpilih naskah cerpen terbaik dari bahasa Paser, bahasa Melayu Kutai, bahasa  Kenyah, dan bahasa Bulungan.

Para peserta terbaik tersebut adalah Mutiara Sari dari SMP Negeri 1 Tanah Grogot (cerpen berbahasa Paser), Fauziyyah Husna dari SMP Negeri 1 Teggarong (cerpen berbahasa Melayu Kutai), Ocnel Pernandes dari SMP Negeri 8 Loa Kulu (cerpen berbahasa Kenyah), dan Annisa Namira Maulidya dari SMP Negeri 7 Tarakan (cerpen berbahasa Bulungan). (hand/pt)