Berita

Kaltim Menuju IKN Baru, Faisal: Lebih Baik Intropeksi dan Siapkan Diri, Tingkatkan Kompetensi

  •   resa septy
  •   23 Februari 2022
  •   1:24pm
  •   Berita
  •   366 kali dilihat

Samarinda – Menuju perpindahan Ibukota Negara (IKN) baru Nusantara, kesiapan bukan hanya dibibir saja. Melainkan harus pula dibarengi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya.

“Suka tidak suka masyarakat Kalimantan Timur harus siap”, itulah yang dilontarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Kaltim, Muhammad Faisal ketika ditanya bagaimana kesiapan Kaltim Menuju IKN Baru dalam dialog interaktif Beranda Nusantara, program terbaru RRI secara Nasional Episode Pertama RRI Pro 1 Samarinda, Rabu (23/2).

Menurut Faisal, alangkah lebih baiknya apabila masyarakat Kaltim mau mengintropeksi dan bersiap diri dalam menyambut perpindahan IKN ini.

“Karena Undang-Undang sudah ditentukan, gak mungkin kita mundur lagi. Justru mari kita intropeksi diri kita masing-masing. Kita ukur diri kita masing-masing, layakkah kita menjadi IKN? Siapkah kita secara SDM?,” ujar Faisal.

Kalau memang belum sambungnya, maka masih ada waktu bagi masyarakat Kaltim untuk mengejar peningkatan kualitas SDM di berbagai sektor.

“Kalau kita paksakan dengan kualitas kita sekarang, Pak Presiden juga akan gerah nantinya di Istana dilayani dengan orang Kaltim yang levelnya daerah. Jadi kalau memang belum, ya mari kita persiapkan, mari belajar. Kita ukur diri kita disemua sektor, layakkah sudah kita?. Ayo kejar, cukup waktu 2 (dua) tahun untuk mengejar itu. Mari belajar, tingkatkan kompetensi minimal kita sama atau satu level diatasnya,” ajaknya lagi penuh semangat.

Lebih lanjut, Ia menekankan bahwa sudah saatnya Kaltim bergerak menuju industrilisasi menyesuaikan iklim IKN nanti. Bergerak untuk memproduksi produk sendiri, manfaatkan peluang pasar yang ada, sebutnya.

“Mari kita menuju industrilisasi, kawan-kawan bergerak. Ayo kita berpikir untuk membuat sesuatu produksi sendiri. Cukup disitu saja manfaatkan hilirisasi ini sudah keren sekali. Supaya kita tidak jadi penonton. Kalau soal kita harus terlibat full disana (IKN), kita harus tau diri dengan kemampuan kita,” pungkasnya. (resa/pt)