Jadikan Semangat Perjuangan Bebaskan Diri Dari Cengkraman Kemalasan

•   resa septy
•   18 Agustus 2021
•   8:01pm
•   Berita
•   813 kali dilihat

Samarinda - Kemerdekaan merupakan warisan dari semangat juang para pahlawan. Bukan berarti melanjutkan untuk berperang, tetapi jadikan semangat perjuangan untuk membebaskan diri dari cengkraman kemalasan.

Inilah makna kemerdekaan yang dilontarkan Misman pria berusia 62 tahun sang inisiator Gerakan Memungut Sehelai Sampah (GMSS) Sungai Karang Mumus (SKM) Kota Samarinda.

“Kalau dulu mereka melawan untuk mengusir penjajah, kini giliran kita melawan ketertinggalan kita dan pola pikir kita di tengah perkembangan teknologi yang ada,” ucap Misman saat ditemui disela-sela aktivitasnya bercocok tanam di Sekolah Sungai dan Pusat Penghijauan, Jalan Muang Ilir Gang Tani, Rabu (18/8).

Semangat juang ini bahkan tergelorakan dalam jiwa Misman untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Melalui aksinya yang tanpa henti dan tak kenal hari untuk memungut sampah di anak sungai mahakam yang berhulu di Desa Muara Datar Kabupaten Kukar, hingga mengedukasi masyarakat, menanam serta merawat pohon untuk pengayaan vegetasi SKM.

Sosoknya yang kerap disebut-sebut sebagai pahlawan lingkungan di era kekinian ini kemudian menyuarakan tiga poin penting yang harus ditingkatkan bangsa Indonesia. Menurutnya pengetahuan, keahlian dan sikap adalah kunci untuk majunya Indonesia.

“Knowledge, skill dan attitude itu penting. Bangsa kita harus berpengetahuan, lalu tuangkan ilmu itu dengan gerakan. Kalau attitude itu bagi saya cukup dengan Bangsa Indonesia tidak malas dan tidak culas. Tidak malas itu harus berusaha terus, kerja, ciptakan dan tidak hanya sekedar berwacana,” tegasnya.

Harapan pun disematkan olehnya pada Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI, masyarakat harus mampu merubah sikap agar dapat semakin maju, jangan terkungkung dengan rasa malas yang mengakibatkan segala hal menjadi serba ketergantungan dan terus jaga kelestarian alam sebagai aset untuk anak cucu di masa depan. (resa/as)