Berita

IPG dan IDG Bontang Masih Rendah, DKP3A Kaltim Lakukan Pendampingan

  •   prabawati
  •   9 Juni 2022
  •   2:14pm
  •   Berita
  •   394 kali dilihat

Bontang - Ketimpangan Gender di Kalimantan Timur   masih terjadi. Hal ini tergambar dari Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) yang masih rendah.

Untuk IPG Kaltim sendiri menempati ututan ke 32 dari 34 Provinsi, sedangkan IDG menempati urutan ke 27 dari 34 Provinsi se Indonesia.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita, menyebutkan capaian IPG Kota Bontang berada di atas rata-rata capaian Provinsi Kaltim yaitu sebesar 87,12 dan nilai IPG Provinsi sendiri adalah sebesar 85,95.

“Namun nilai IPG tersebut tidak di ikuti dengan baik oleh nilai IDG, capaian IDG Kota Bontang masih terendah dari 10 Kabupaten/Kota yaitu 45,67,"paparnya pada kegiatan Sosialisasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) Termasuk Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Kewenangan Provinsi yang berlangsung di Hotel Bintang Sintuk Kota Bontang, Rabu (8/6).

Tentunya ini menjadi tugas kewenangan Provinsi untuk melakukan peningkatan kapasitas penguatan pemahaman sekaligus  pendampingan pelaksanaan PUG termasuk PPRG.

Soraya juga menjelaskan, Kota Bontang menjadi prioritas dalam kegiatan ini mengingat hasil evaluasi dan monitoring Kementerian PPPA tahun 2020 belum masuk dalam katagori kota penerima Anugerah Parahyta Ekpraya (APE) yang mengimplemantasikan 7 prasyarat PUG.

Pemenuhan syarat Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan hal utama dan penting untuk memperkecil kesenjangan gender dalam pembangunan. Kelembagaan PUG merupakan wadah promosi, koordinasi, dan konsultasi bagi perangkat daerah, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, media massa, dan badan usaha agar pelaksanaan PUG memberi manfaat optimal. Kelembagaan tersebut meliputi Pokja PUG, Tim Driver, Focal Point, dan Tim Teknis. (DKP3AKaltim/Prb/ty).