Berita

Generasi Muda Berkualitas Perlu Dipersiapkan Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

  •   prabawati
  •   27 April 2022
  •   1:59pm
  •   Berita
  •   820 kali dilihat

Samarinda- Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan keluarga berencana adalah keluarga yang memiliki rencana hidup, bukan dipahami dengan 2 anak cukup.

Maka pekerjaan BKKBN dan DKP3A Kaltim bukan sekedar mempromosikan 2 anak cukup, tetapi bagaimana mendesain sebuah keluarga yang sehat produktif dan menjadi keluarga emas di tahun 2045.

Dengan ditunjuknya Wakil Gubernur sebagai ketua tim percepatan penurunan stunting oleh Presiden ini menandakan bahwa persoalan stunting menjadi persoalan serius.

Hadi mengatakan Indonesia emas 2045 sangat tergantung pada kualitas generasi muda yang pada tahun 2025 sampai 2045 disebut sebagai puncak bonus demografi.

Lanjutnya jika pada usia bonus demografi 2025-2045 generasi menjadi lemah dan malas gerak maka dibayangkan negara ini akan hancur.

"Kalau kita ingin mewujudkan Indonesia emas yang dicanangkan Presiden maka harus bekerja dengan serius,"ajak Hadi dalam arahannya pada Rakor Tim Percepatan Stunting Prov Kaltim, di Ruang Tepian I Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (27/4).

Sambungnya, keluarga sehat, produktif dan  berkualitas adalah program Indonesia emas 2045, karena di negara-negara maju ini menjadi persoalan serius.

Selain itu, pendidikan juga sangat terkait bagaimana guru-guru SMA memberikan orientasi pada anak-anak yang akan memasuki usia pernikahan yakni dengan memberikan pengetahuan tentang menikah ideal dan merencanakan kehidupan.

"Yang harus dikhawatirkan adalah generasi yang akan menjadi bonus demografi 2025-2045. Dimana pada usia tersebut 60 persen dari mereka akan menikah,"terangnya.

Sebut Hadi, jika hal ini tidak diperhatikan pada persoalan fisik kesehatannya maka akan membentuk stunting. Stunting ini sangat terkait juga dengan asupan gizi.

Tampak hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Noryani Sorayalita, Plt Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Kaltim Karlina K, serta OPD maupun instansi vertikal Kaltim. (Prb/ty).