Faisal : Transformasi Digital Harus Diiringi Dengan Literasi Digital
Kutai Barat - Dalam rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital di Provinsi Kalimantan Timur, pada Jum’at (29/10) kemarin untuk Kabupaten Kutai Barat digelar webinar dengan tajuk “Hadapi dan Lawan Balik Perundungan Digital”. Salah satu narasumbernya adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim Muhammad Faisal mengungkapkan bahwa penemuan dan perkembangan teknologi komunikasi merupakan faktor yang mengubah budaya manusia.
“Sesuai dengan teori McLuhan maka dapat kita pahami bahwa kita yang membuat alat komunikasi maka akhirnya akan mempengaruhi budaya kita, artinya penemuan di bidang Teknologi Informasi akan menyebabkan perubahan budaya,” kata mantan Kabag Humas Pemkot Samarinda ini.
Nah, kemajuan pesat dibidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) saat ini memaksa pula terjadinya perubahan dalam budaya kita. Apalagi disaat pandemi covid-19 seperti sekarang dimana transformasi digital menjadi dipercepat maka perubahan budaya pun semakin cepat,
“Kemudian pertanyaannya adalah Siapkah kita menerimanya dengan baik dan bijak? Padahal kita tahu bahwa siap tidak siap, kita harus siap! Dimana intinya adalah percepatan transformasi digital harus diimbangi pula dengan percepat Literasi Digital,” tegas Faisal.
Terutama sekali adalah untuk anak-anak dan ibu-ibu, saat ini kita tahu semua pembelajaran melalui online, kita memaksa proses digitalisasi kepadanya serta memaksa ibu ibu untuk mendampingi prosesnya, padahal pemahaman mereka masih kurang bahkan minim sekali,
“Jadi mari sama-sama kita bantu proses transformasi digital ini dengan literasi digital secara massif, konsisten dan tepat sasaran sehingga budaya baru ini benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menambah wawasan pengetahuan, informasi dan khasanah keilmuan kita semua,” lanjutnya dengan semangat.
Selanjutnya, tentu saja literasi digital ini juga untuk semua orang disemua strata dan usia. Mari kita pahami betapa luas cakrawala di dunia maya ini, tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,
“Sebagai manusia yang cerdas tentu saja kita harus bisa mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari perubahan budaya digitalisasi sekarang ini,” ujarnya mengakhiri.