Duta Besar Kazakhtan Kunjungi Kaltim
SAMARINDA-Duta Besar RI di Astana (Kazakhtan), Fadroel Rachman mengunjungi pemprov Kaltim, Minggu (3/8). Kehadiran mantan juru bicara presiden ini, merupakan kunjungan balasan dan diharapkan menjadi peluang baru dalam bidang perdagangan, investasi, teknologi, dan berbagai sektor lainnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Kaltim M. Syirajudin mengatakan, atas nama Pimpinan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dirinya merasa senang dan terhormat bisa menyambut kedatangan Bapak Dubes RI Astana, serta seluruh perwakilan pemerintahan dan delegasi bisnis dari Kazakhtan di Bumi Etam Kalimantan Timur.
“Kunjungan anda semua ke Kaltim ini menandai komitmen kuat antara kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” ujarnya di ruang Pandurata Kantor Gubernur Kaltim, Minggu (3/9/2023).
Dia menjelaskan, kunjungan tersebut merupakan, tindak lanjut dari kunjungan rombongan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ke Kazakhtan, beberapa bulan yang lalu telah memberikan peluang yang luar biasa bagi kedua belah pihak. Melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman, Kaltim dapat memperkuat sinergi dalam pengembangan sumber daya alam, energi, industri dan sektor-sektor lain yang saling melengkapi.
“Kita juga telah mengeksplorasi potensi kerjasama di bidang pendidikan, budaya dan pariwisata, yang akan mengikat hubungan kita lebih erat lagi. Kami berharap kunjungan balasan ini dapat menjadi titik awal yang lebih dalam dan berkelanjutan dari hubungan yang sudah dibangun sebelumnya,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya, KBRI Astana berkolaborasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menghadirkan Delegasi pengusaha Kazakhstan di IKN pada tanggal 1 – 2 September 2023. Dubes RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman, memimpin delegasi pengusaha Kazakhstan pada kunjungan tersebut, didampingi oleh perwakilan dari kantor Gubernur Ibu Kota Astana.
Dubes RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman mengatakan, delegasi terdiri dari pengusaha besar Kazakhstan yang bergerak di sektor industri bangunan, perumahan, pariwisata, energi terbaharukan, start-up, serta dua perusahaan media besar di Kazakshtan. Meski jarak geografis yang cukup jauh memisahkan kedua negara, delegasi bersemangat untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan di IKN, serta menggali banyaknya potensi investasi yang ditawarkan.
Delegasi Kazakhstan diajak untuk menyaksikan kemajuan pembangunan di Techno House, Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Hunian Pekerja Konstruksi dan Bendungan Sepaku Semoi Mereka sangat terkesan dengan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Ibu Kota baru yang berlandaskan pembangunan berkelanjutan, inisiatif smart city dan inovasi teknologi.
Hubungan bilateral kedua negara semakin diperkuat, dan terus berkembang melalui kunjungan delegasi pengusaha Kazakhstan ke IKN sehingga diharapkan lebih banyak capaian dan manfaat akan dapat diraih untuk masyarakat kedua negara. Kontak antar negara di segala lini diharapkan terus meningkat untuk memaksimalkan potensi kerja sama bilateral yang ada.
“Hadirnya delegasi pengusaha Kazakhstan untuk berinvestasi di IKN, menunjukkan eratnya kerja sama kedua negara di tahun selebrasi usia ke-30 hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan. Minat investasi Ini juga cerminan Kazakhstan sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tengah dengan sektor industri infrastruktur bangunan dan startup yang maju dan dinamis,” tegas Dubes Fadjroel.
Kunjungan Delegasi Kazakhstan menjadi tindak lanjut dari penandatangan MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara dan Kantor Gubernur Ibu Kota Astana Kazakhstan tentang inisiatif Ibu Kota Negara pada tanggal 3 Juli 2023 di Astana. Astana merupakan ibu kota pertama yang menjadi kota kembar (sister city) bagi Nusantara.
Setelah menjadi saksi langsung pembangunan IKN, Delegasi pengusaha Kazakhstan semakin antusias dan tertarik untuk segera merealisasikan rencana investasi di IKN dan akan menambah daftar 276 entitas dari 19 negara yang telah menyampaikan letter of intent (LoI).
“Tak bisa dipungkiri, seeing is believing, kesan positif dari kunjungan ini menjadi booster tindak lanjut konkrit investasi Kazakhstan di IKN,” tutupnya. (adg/pt)