Berita

Dubes Uni Europa Untuk Indonesia & Brunei Darussalam Vincent Bahas Peluang Perdagangan dan Investasi di Kaltim

  •   Bagus Setiawan
  •   26 Oktober 2021
  •   1:07pm
  •   Berita
  •   644 kali dilihat

Samarinda - Kedatangan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei  Darussalam ke Kalimantan Timur dengan agenda CEPA Roadshow-Business Meeting di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim Selasa (26/10).

Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut langsung kedatangan Duta Besar UE untuk  Indonesia dan Brunei Darrusalam  H.E Vincent Piket.

Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan perjanjian kerja sama Ekonomi Komperhensif Indonesia - Uni Eropa (IEU-CEPA)yang tengah dirundingkan, serta membahas peluang perdagangan dan investasi dengan para pemangku kepentingan di provinsi.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darusalam Vincent Piket mengatakan Uni Eropa mendukung upaya pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.

Saat ini investasi asing di Kaltim relatif kecil, sehingga banyak menawarkan ruang untuk tumbuh, CEPA UE-Indonesia akan membantu meningkatkan perdagangan dan investasi sehingga akan terciptanya lapangan pekerjaan baru untuk ekonomi yang berkelanjutan.

"Selama dari 30 tahun , Uni Eropa telah bermitra dengan Indonesia untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi. Tahun 2019 Uni Eropa meluncurkan program lima tahun ARISE -Indonesia Trade Support Fasipity senilai € 15 juta. Program ini memberikan dukungan teknis kepada Pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kapasitas ekspor dan untuk memenuhi aturan dan standar perdagangan Internasional ,"ungkap Vincent .

Isran Noor menambahkan hubungan Indonesia dan Uni Eropa dari dulu saling membangun," Peluang investasi sangat terbuka lebar untuk Uni Eropa, beberapa proyek investasi potensial yang didanai oleh investor asing antara lain : Proyek kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kabupaten Kutai Timur, Taman Industri Kariangau, Pengelolaan Sampah Balikpapan, serta jembatan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara" Kata orang nomor satu di Benua Etam. (Bgs/ty)