Dispora Gelar Workshop, 50 Pemuda Kaltim Dilatih Pembuatan Film
Samarinda - Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar Workshop Pembuatan Film Pendek dan Dokumenter yang diikuti sebanyak 50 peserta dari Kabupaten dan Kota se Kaltim bertempat di Ruang Queen Mary Hotel Aston Samarinda, Jumat (9/12).
Workshop yang berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 8 Desember dan berakhir Sabtu (10/12/2022) menghadirkan narasumber nasional yang berkompeten diantaranya Rommy Fibri Hardiyanto yang merupakan Ketua Lembaga Sensor Film Republik Indonesia, Budi Irawanto dari Yayasan Sinema Yogyakarta serta Wahyu Agung Prasetyo yang merupakan sutradara di balik meledaknya film pendek Tilik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur mengatakan
bahwa film dan seni merupakan suatu kesatuan yang secara umum sangat bermanfaat untuk menyingkap realitas kehidupan.
"Workshop pembuatan film ini adalah suatu proses. Oleh karena itu obyek utama workshop ini ialah mencari bibit sineas yang ada di Kaltim dan berharap akan lahir seniman-seniman perfilman dengan menghasilkan karya luar biasa," ujar Agus Tianur.
Lanjutnya, Agus mengatakan di era kemajuan teknologi saat ini, pengetahuan tentang digitalisasi menjadi sangat penting agar pemuda khususnya tidak menjadi penonton di negeri sendiri.
"Kalian harus menjadi tuan di tanah sendiri, apalagi ke depan kalian akan menjadi pemuda Ibu Kota Nusantara. Harus punya keahlian dan keyakinan bahwa kalian mampu dan bisa memproduksi konten kreatif untuk mempromosikan potensi budaya, wisata sumber daya alam, dan potensi daerah lainnya kepada masyarakat luas," tegasnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur lanjutnya, konsisten dan mendorong penuh pemuda Benua Etam untuk meningkatkan keterampilan berbasis digital yang salah satunya dengan mengikuti kegiatan workshop pembuatan film ini.
"Selama berlangsungnya workshop ini, saya berharap kepada seluruh peserta agar betul-betul mencermati materi yang disajikan narasumber, sehingga kemampuan dan potensi yang dimiliki peserta dapat lebih dikembangkan," harap Agus Tianur. (Rzk/ty)