Berita

Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Klinik Bahasa Negara (Klisara) di IKN Nusantara

  •   Hendra Saputra
  •   10 Oktober 2022
  •   9:11pm
  •   Berita
  •   551 kali dilihat

Samarinda - Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Acara Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Klinik Bahasa Negara (Klisara) di IKN Nusantara. Acara tersebut bertempat di Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Senin (10/10/2022).

Tampak dihadiri Ketua Kegiatan Ali Kusno, Kepala Kantor Bahasa Prov. Kaltim Halimi Hadibrata, Anggota Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Kaltim H. Rusman Ya'qub, Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan, Kemenko PMK Jaziray Hartoyo, Universitas Mulawarman, Dekan FIB H. Masrur Yahya beserta tamu undangan yang hadir baik secara daring dan luring.

Acara diskusi ini juga dibuka secara resmi yang dihadiri melalui Zoom Meeting oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Muh Abdul Khak.

Ketua Kegiatan Ali Kusno dalam sambutan menyampaikan sebanyak 12 peserta perwakilan lembaga yang hadir diruang Rapat Kantor bahasa Provinsi Kalimantan Timur dan sebanyak 8 peserta hadir virtual.

Adapun  tujuan dari diskusi ini diantaranya yaitu ingin mendapat saran dan masukan dari peserta diskusi mengenai petunjuk teknis dan standar prosedur operasional Pengutamaan Bahasa Negara di IKN Nusantara dan daerah penyangga. 

Muh Abdul Khak saat membuka acara secara resmi mengatakan  kehadiran bapak/ibu diforum dalam rangka memperkuat Bahasa Indonesia baik Bahasa Nasional maupun sebagai bahasa negara.

Lanjutnya, kekhawitran dari Badan Bahasa adalah banyak ruang - ruang publik yang ada di indonesia ini masih belum mengindahkan Undang - Undang no. 24/2009 dan Perpres 63/2019.

“Harapan kami tentu bapak ibu yang hadir di forum ini mohon arahan untuk dapat menciptakan suasana IKN yang betul - betul ramah terhadap bahasa negara, mari kita mengambil peran untuk menegakkan marwah bahasa negara di IKN ini, kita bersama - sama mewujudkan negara hadir dalam hal ini melalui bahasa, “ imbuhnya. (hend/pt)