Berita

Dampak Media Sosial Dalam Kehidupan

  •   Bagus Setiawan
  •   26 Juni 2022
  •   8:07pm
  •   Berita
  •   2976 kali dilihat

Kutai Kartanegara - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal memberikan edukasi dalam menggunakan Internet positif kepada kader wanita Organisasi Partai Keadialan Sejahtera (PKS) Kaltim dalam acara Latihan Anggota Wanita Siaga Bencana (Latansa) yang bertempat di Samboja pantai Tanah Merah Kab.Kukar, Sabtu (25/6).

Kesadaran akan Internet positif dan Media sosial bagi masyarakat khususnya kaum wanita, di era globalisasi akan mempermudah segala kegiatan, bukan hanya sebagai tempat berkomunikasi dan mencari informasi tetapi sudah merambah dunia bisnis.

Media sosial paling sering digunakan Facebook, Instagram, WhatsApp dan Tiktok. Tentu saja tujuan bermedia sosial beragam, mulai dari menyimpan data pribadi, branding hingga bisnis yang sering disebut Digital Marketing ini masih terbilang positif.

Faisal menerangkan bahwa Indonesia merupakan 10 besar dunia pengguna internet pada tahu 2021, dan data pada tahun 2022 Februai orang Indonesia bermain media sosial paling lama 8 jam perhari, ini membuktikan orang Indonesia sudah kecanduan media sosial.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda ini membagikan pengalamannya tentang dampak dari media sosial, Ia sangat menggemari makanan Gado-Gado, menurutnya yang paling enak ialah Gado-gado Syarmila, dimana letak penjual tersebut sangat jauh dari rumahnya, dengan kemudahan internet dan media sosial Ia bisa memesan makanan kesukaanya dan diatarkan langsung ke rumah.

"Inilah bukti positif media sosial dalam penggunaan digital marketing" ujar Faisal

Sedangkan dampak negatif media sosial masih saja berseliweran di dunia maya, dari penipuan, judi online, berita hoax, pornografi hingga human traficking. Disinilah para pengguna media sosial harus bijak dan melakukan pengawasan terhadap anak dibawah umur, dengan selalu memantau Gadget/perangkat smartphone yang dipergunakan anak.

"Sekarang kembali pada diri kita yang menggunakan internet/media sosial dengan bijak, jangan menghalangi anak-anak untuk mengikuti perkembangan zaman, tapi dengan mengarahkannya ke hal positif, kata Kadis Kominfo Kaltim. (Bgs/ty).