Berita

Berbatasan IKN, Desa Tertinggal Jadi Perhatian Bersama

  •   Rizky Kurniawan
  •   9 Februari 2022
  •   6:14pm
  •   Berita
  •   484 kali dilihat

Samarinda – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menerima kunjungan Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Kaltim dalam rangka membuka langkah agar pembangunan desa bisa bersinergis antara OPD lingkup Kaltim di Kantor DPMPD, Selasa (8/2).

Status Indeks Desa Membangun (IDM) Kampung Gerunggung, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat sangat tertinggal harus menjadi perhatian bersama lintas kewenangan dan kepentingan untuk diselesaikan.

Terlebih desa sangat tertinggal di Kaltim secara geografis lokasinya persis bersebelahan dengan wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara yang menjadi lokasi pemindahan Ibu Kota Negera Nusantara (IKN).

“Makanya harus dikeroyoki bersama, karena ini bukan semata-mata tugas DPMPD. Tugas dan fungsi DPMPD hanya melakukan pembinaan dan pengawasan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujar Kepala DPMPD Kaltim M Syirajudin.

Nantinya Organisasi Perangkat Daerah diharap mengambil peran sesuai bidang tugas masing-masing. Diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait ketersediaan sekolah dan guru, Dinas Kesehatan terkait ketersediaan Puskesmas Pembantu dan tenaga kesehatannya, Dinas Energi Sumber Daya Mineral terkait ketersediaan listrik, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait ketersediaan infrastruktur dasarnya.

Sebagai langkah awal dia akan menghadirkan OPD terkait ketiga DPMPD menggelar rapat koordinasi atau saat pelaksanaan Kiprah Desa.

“Jadi apa yang dibutuhkan masyarakat akan bisa langsung dijawab OPD terkait,” katanya.

Seperti diketahui dari 841 desa se Kaltim masih terdapat satu desa berstatus sangat tertinggal. Selebihnya 54 desa tertinggal, 387 desa berkembang, 312 desa maju, dan 87 desa mandiri.