ASN Se-Indonesia Ikuti Bimtek Kreatif Ciptakan Strategi Membuat Video Viral untuk Edukasi Masyarakat
Yogyakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Republik Indonesia mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara hybrid bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia pada Selasa (29/10/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Royal Malioboro Yogyakarta dan mengangkat tema "Bikin Video Viral, Jangan Asal," yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ASN dalam menciptakan konten video yang menarik dan informatif.
Acara dibuka oleh Hasyim Gautama selaku Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital. Dalam sambutannya, Hasyim menekankan pentingnya kemampuan ASN dalam memanfaatkan media digital.
“Di era informasi dan digital saat ini, kemampuan membuat konten yang menarik sangat penting bagi ASN untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Kita harus bisa menyajikan informasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik,” ujar Hasyim.
Bimtek kali ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Tigor Pangaribuan, selaku Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, dan Abi Satria, seorang konten kreator sukses.
Tigor membagikan wawasan tentang cara penyampaian informasi yang tepat sasaran, dan ia menyoroti pentingnya program presiden Prabowo mengenai Makan Gizi Gratis bagi Anak Sekolah di Indonesia.
“Program ini adalah contoh nyata yang dapat dijadikan konten oleh ASN. Masyarakat perlu mengetahui bahwa pemerintah peduli terhadap kesehatan dan gizi anak-anak kita. Dengan menyebarluaskan informasi tentang program ini melalui video yang menarik, kita bisa membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi bagi generasi penerus,” ungkap Tigor.
Sementara itu, ditempat yang sama Abi memberikan tips praktis dalam pembuatan video yang viral. Influencer aviation itu juga membagikan strategi untuk menarik minat audience dalam hal ini masyarakat agar konten informasi yang disajikan dapat diterima, viral, namun tidak asal.
“Konten video yang berhasil harus memiliki nilai tambah dan relevansi dengan audiens. Jangan hanya mengikuti tren, tetapi ciptakan konten yang berbicara dan berhubungan dengan masyarakat,” jelas Abi.
Adapun peserta Bimtek yang hadir, baik secara langsung maupun daring, antusias mengikuti sesi diskusi dan praktik. Mereka diajak untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam menciptakan konten video yang dapat meningkatkan interaksi positif dengan publik.
Melalui kegiatan ini, Kementerian Komunikasi dan Digital berharap ASN dapat lebih efektif dalam menggunakan platform digital untuk mendukung tugas dan fungsi mereka, serta memperkuat hubungan dengan masyarakat. Bimtek ini juga merupakan langkah konkret dalam mendukung transformasi digital di lingkungan pemerintahan dan meningkatkan kualitas layanan publik di Indonesia.
Dengan pelatihan ini, diharapkan ASN dapat mengoptimalkan potensi media sosial dalam menyebarluaskan informasi yang bermanfaat dan menarik bagi masyarakat luas. (cpy/pt)