Arti 4 Level Status Daerah Dalam PPKM Darurat
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4805/2021 Tentang Indikator Penyusunan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19, terdapat asesmen level yang merupakan metode untuk menilai level laju penularan dan level kapasitas respon di suatu daerah.
“Maka bisa dijelaskan perihal maksud dari level ini, karena banyak juga pertanyaan di masyarakat yakni bisa dilihat dari indikator kasus konfirmasi, perawatan di rumah sakit, dan kasus kematian yang dinilai setiap minggu," kata Muhammad Faisal kepada awak media pagi ini (8/7).
Dijelaskan Faisal, untuk setiap indikator disandingkan dengan 100.000 penduduk yakni tertinggi untuk Level 4, angka kasus konfirmasi lebih dari 150 per 100.000 penduduk per minggu, perawatan di rumah sakit lebih dari 30 per 100.000 penduduk per minggu dan kasus kematian lebih dari 5 per 100.000 penduduk per minggu.
Sedangkan Level 3 angka kasus konfirmasi berada pada rentang 50-150, untuk perawatan di rumah sakit sekitar 10-30 per 100.000 penduduk per minggu. Kemudian, kematian 2-5. Semua indikator disandingkan per 100.000penduduk per minggu.
Begitupun Level 2 angka kasus konfirmasi terdata 20-50, perawatan di rumah sakit 5-10 dan kematian 1-2 per 100.000 penduduk per minggu.
Kemudian ada juga dalam Keputusan Menkes tersebut istilah Level Situasi,
“Sedangkan keterangan untuk lima level situasi pandemik adalah sebagai berikut," lanjutnya.
Level situasi 0 yaitu situasi tanpa penularan lokal. Level situasi 1 yaitu situasi di mana penularan tidak terjadi namun ada keterbatasan dalam penerapan upaya mencegah penularan; atau jika kasus sudah ada, epidemi masih dapat dikendalikan melalui tindakan yang efektif di sekitar kasus atau kluster kasus.
Level situasi 2 mempresentasikan situasi dengan insiden komunitas yang rendah.
Level situasi 3 terjadi situasi penularan komunitas dengan kapasitas respon terbatas dan terdapat risiko layanan kesehatan menjadi tidak memadai.
Level situasi 4 dimana transmisi yang tidak terkontrol dengan kapasitas respons tidak memadai.