Angka Pengangguran Terbuka Turun Di 2021
Samarinda - Dari catatan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2021 sebesar 6,83 persen.
"Angka ini turun 0,03 persen,"tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Kaltim Aji Syahdu Gagah Citra saat menjadi pembicara pada dialog publika belum lama ini.
Menurutnya di tahun 2017 sampai 2019 angka pengangguran di Kaltim trennya menurun bahkan 2017 sekitar 6,20 persen bahkan di 2019 diangka 6,9 persen.
Syahdu menjelaskan disaat pandemi 2020, terjadi peningkatan pengangguran per Agustus yakni 6,86 persen. Selain pandemi dampak lain yang terjadi di Kaltim ialah faktor-faktor pengaruh migrasi.
"Kita lihat Provinsi tertinggi angka pengguranya disebabkan karena migrasi yang masuk ke Provinsi tersebut cukup besar seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Riau,"terangnya.
Apalagi menjelang Ibu Kota Negara diperkirakan akan tinggi lagi, tentunya migrasi ini perlu diantisipasi.
Untuk itu, Disnakertrans Kaltim terus berupaya untuk menekan angka pengangguran, salah satunya memberikan pelatihan - pelatihan peningkatan kapasitas kompentensi tenaga kerja, supaya kedepannya bisa menghadapi tenaga kerja di Kaltim.
Selain itu, sektor-sektor yang terdampak pada pandemi Covid-19 yakni di bidang jasa seperti perhotelan dan pariwisata.
Sedangkan untuk sektor perkebunan dan pertambangan cukup bertahan, karena pada saat pandemi kondisi pertambangan dan perkebunan cukup naik
Tidak hanya tugas disnakertrans Provinsi saja untuk menanggulangi pengguran, sebenarnya banyak dari faktor ekonomi yang harus dibangun bersama.
Kementerian Ketenagakerjaan RI selama pandemi Covid-19 memberikan jaminan kehilangan pekerjaan kepada tenga kerja terdampak Covid-19.
"Ini program Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk mengatasi PHK yang terjadi akibat pandemi,"terangnya.
Tentunya, dengan jaminan tersebut mereka bisa mengakses pelatiahan kerja untuk mempersiapkan diri kembali ke pasar kerja. (Prb/ty).