Berita

76 Tahun Mengudara, Kolaborasi dan Sinergi Jadi Pilihan Kuatkan Eksistensi RRI

  •   resa septy
  •   10 September 2021
  •   12:30pm
  •   Berita
  •   638 kali dilihat

Samarinda - Sehari menjelang pertambahan usia Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) ke 76 pada 11 September 2021 ini. Tak ayal mendorong pendengar setianya untuk memberikan kritik dan saran maupun harapan terhadap media massa konvensional yang masih eksis mengudara di usia yang tak lagi muda di tengah lajunya perkembangan new media.

Dorongan semangat tak terkecuali diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal melalui program siar Halo Kaltim RRI Pro 1 Samarinda dengan tema “RRI Tangguh,Tumbuh Sehat dan Kuat, Suarakan Indonesia,” Jumat (10/9).

Sekali di Udara, Tetap di Udara”, bukanlah hanya sekedar menjadi slogan. Melainkan lebih daripada itu. Faisal menyebutkan bahwa radio kini dihadapkan dengan satu-satunya pilihan, kunci dari kokohnya eksistensi yakni kolaborasi dan sinergi.

“Pilihan satu-satunya untuk radio adalah kolaboratif dan sinergi. Itu satu-satunya jalur. Buka radio berjejaring, ini adalah salah satu upaya yang efisien dan efektif untuk radio,” kata Faisal.

Kolaborasi dan mensinergikan diri menjadi penting untuk dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap peradapan masa. Sebab, tidaklah mungkin pengembangan radio seluas-luasnya di seluruh Indonesia hanya dilakukan dengan sendirinya oleh RRI.

“Udah beda zamannya. Zaman sekarang harus jejaring, harus networking, berkolaborasi dengan banyak segmen supaya frekuensi ini milik anak muda, frekuensi ini milik orang tua, frekuensi ini punya anak-anak itu tidak terjadi ketika kolaboratif itu dilakukan,” tambahnya menyerukan.

Sebagai wujud kecintaannya, Faisal mengharapkan agar lembaga penyiaran yang mengudara di Ibukota Provinsi Kaltim tersebut tidak “alergi” dengan perubahan-perubahan. Besar harapannya pula, RRI  bisa mengatur timing penyampaian berita sesuai situasi dan kondisi saat ini.

“Dirgahayu ke 76 RRI, saya bangga, RRI terus menjadi radio keluarga yang aman dari bias-bias negatif. Harus terus bisa yakinkan masyarakat. Saya berharap RRI tetap energik, kreatif, biarkan umur 76 tapi tetap kekinian. Jaring networking, kembangkan saluran dengan tidak hanya berfokus di radio,” tutupnya.

Turut hadir narasumber lainnya, diantaranya Makmur selaku Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun selaku Wakil Ketua DPRD Kaltim, Akbar Ciptanto selaku Ketua KPID Kaltim dan Andik Riyanto selaku Pengamat Media Massa Unmul. (resa/pt)