25 Lulusan Mahasiswa Perkeretaapian Rusia Ikuti Seleksi kesehatan Tahap Awal PT KAI
Samarinda - Dinas Perhubungan Prov. Kaltim bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaksanakan kegiatan rekruitmen seleksi kesehatan tahap awal khusus bagi lulusan Kereta Api (KA) Borneo.
Sebanyak 25 lulusan Mahasiswa Perkeretaapian Rusia mengikuti seleksi selama empat hari, mulai 18 hingga 22 Januari 2022 mendatang di Kantor Dinas Perhubungan Prov Kaltim, yang beralamatkan Jalan Kesuma Bangsa Samarinda.
Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kaltim, Arih Frananta Filipus Sembiring merasa bersyukur atas perjuangan putra putri terbaik Kaltim yang telah menempuh pendidikannya di Russia (Eropa Timur) khususnya dibidang Perkeretaapian. Karena itu, dirinya berharap agar mereka yang mengikuti seleksi awal bisa lulus hingga ke tahap akhir.
"Hari ini kita bersyukur berterima kasih karena perjuangan kami agar lulusan Kereta Api Borneo bisa diterima. Karena kita punya tanggungjawab, tidak hanya menyekolahkan saja tetapi bisa diterima menjadi pegawai," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/1).
Dirinya menyebutkan, dari jumlah total yang telah Lulus Angkatan I sebanyak 42 orang kemudian untuk angkatan II sebanyak 46 orang. Sementara, Angkatan ke III masih menempuh jenjang pendidikan sebanyak 47 orang. Sehingga totalnya sekitar 130 orang, urainya.
Untuk saat ini, pihaknya sudah menerima pegawai outsourching sebanyak 4 orang. Dishub Kaltim juga tengah berupaya berkomunikasi lebih intensif dengan PT. KAI melalui Bidang Pengembangan dan Perkeretaapian dikarenakan pihaknya belum mampu untuk menampung semua, sambungnya menambahkan.
"Alhamdulillah sekarang kami intensif berkomunikasi dengan PT KAI dan menjelaskan di Provinsi tidak mampu untuk menampung semua dan kita belum ada kereta api. Karenanya kita sangat berharap mereka bisa diterima," ucap Sembiring.
PT. KAI saat ini juga tengah menyiapkan sekitar seribu formasi untuk mengisi jabatan. Dalam proses seleksi tersebut terdapat tahapan yang harus dilakukan diantaranya kelengkapan administrasi, tes kesehatan, psikologi, akademi dan wawancara, bebernya.
"Mereka butuh sekitar seribu personil untuk mengisi jabatan pegawai di PT KAI. Kita hari ini ada 25 orang karena itu sudah memenuhi syarat untuk bisa dilakukan seleksi karena Dikti sudah mengeluarkan penyetaraan sertifikat sementara yang lain masih dalam proses," imbuhnya.
Ia juga mengakui bahwa terdapat peserta yang tidak memenuhi syarat, namun hingga kini pihaknya akan terus memperjuangkan agar peserta bisa lulus dan bisa diterima menjadi pegawai PT. KAI Pusat.
"Karena seribu peluang mereka, sementara kita cuma 130. Harapan saya bisa seratus persen diterima menjadi PT KAI. Kalau ada yang bisa di bantu ya di bantu, karena S2 strata mereka, sayang sekali dan mereka adalah ahli-ahli yang sekolah di luar negeri," harap Sembiring. (rey/cht/pt)