Bencana

Simulasi Evakuasi Bencana Tanah Longsor Berlangsung Dramatis

  •   Sefty Wulandari
  •   13 Oktober 2022
  •   4:28pm
  •   Bencana
  •   1722 kali dilihat

Balikpapan - Sirene mengalun panjang di kawasan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kamis (13/10/2022) pagi. Dibunyikannya alat tersebut sebagai penanda adanya bencana yang terjadi. Namun, bukan bencana sebenarnya, melainkan hal tersebut merupakan bagian dari Simulasi Evakuasi Bencana pada rangkaian acara peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional tahun 2022 yang berpusat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Peserta kegiatan ini berasal dari pemerintah daerah, komunitas masyarakat, NGO, lembaga usaha, perguruan tinggi serta media dengan jumlah peserta berkisar kurang lebih 100 orang.

Skenario yang digunakan pada peragaan saat itu yakni adanya bencana tanah longsor yang melanda kawasan padat pemukiman. Tak hanya itu, kawasan tersebut juga berada dekat dengan fasilitas pendidikan yakni Sekolah Luar Biasa (SLB).

Penuh unsur dramatis, saat bencana longsor ada banyak warga yang menjadi korban. Diantaranya ada yang tertimbun tanah sehingga tidak sempat menyelamatkan diri. Warga berhamburan panik ingin menyelamatkan diri dan keluarga maupun kerabat yang dikenalnya.


Sebelum terjadinya bencana tanah longsor ini pemerintah daerah (Pemda) setempat melalui Kelurahan dan RT telah berkoordinasi terkait potensi bencana longsor. Hingga, saat longsor terjadi dengan sigab seluruh unsur pemda beserta BPBD, dan Tim Evakuasi serta jajarannya tiba, proses penyelamatan dilakukan segera. Korban-korban diselamatkan dan dibawa ke posko bencana untuk diberikan tindakan medis selanjutnya

.

Kegiatan simulasi bencana ini sebagai bagian dari mensosialisasikan pengurangan risiko bencana dan menyelamatkan diri dari potensi ancaman bencana yang terjadi dengan melibatkan masyarakat sekitar.

“Kegiatan simulasi ini adalah salah satu bentuk dari acara kita untuk kesiapsiagaan pada masyarakat. Kami berharap dengan adanya simulasi ini masyarakat bisa lebih peduli tentang ancaman terhadap bahaya” ungkap Sholahuddin Malik selaku Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Balikpapan

Dirinya menambahkan dalam simulasi ini dikerahkan pula seluruh stakeholder yang berperan secara pentahelix sesuai perannya masing-masing. Masyarakat pun dalam kesempatan ini diminta agar dapat minimal mengetahui dan memahami dasar-dasar yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

Apresiasi pun diberikan oleh Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi. Baginya, simulasi yang dilakukan telah menyeluruh dan dapat dipahami serta menunjukkan pentingnya sikap kooperatif seluruh pihak dalam penanganan saat sewaktu-waktu terjadinya bencana.

“Secara keseluruhan kegiatan ini sudah memenuhi syarat. Sudah lengkap diantaranya ada tim yang terlibat, ada posko, dan berbagai kebutuhan dasar yang utama. Kiranya ini dapat menjadi dasar ketika bencana terjadi, semua unsur dapat memahami peran dan langkah yang dilakukan, ” tuturnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini pun diharapkan agar masyarakat dapat selalu waspada dengan bencana, terutama tanah longsor seperti yang disimulasikan di kesempatan ini. Jika terjadi tanah longsor masyarakat telah memiliki bekal dasar untuk dapat menyelematkan diri, dan memberikan kesadaran untuk menangani baik diri sendiri, keluarga dan komunitasnya. (sw/pt)