Resmi Dibuka! Beasiswa Kaltim Tahun Ini untuk 40 Ribu Penerima
Samarinda – Pendaftaran Beasiswa Kalimantan Timur (Kaltim) resmi dibuka hari ini, Selasa (20/2/2023). Namun, masa pendaftaran ini baru dibuka untuk mahasiswa sampai dengan 31 Maret 2023. Sementara, masa pendaftaran BKT untuk kategori siswa baru dibuka sepekan kemudian, pada 1 Maret hingga 7 April 2023.
Para calon pendaftar, dapat melakukan registrasi dengan mengakses laman https://beasiswa.kaltimprov.go.id/.
Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT) Iman Hidayat mengatakan, masa pendaftaran siswa dan mahasiswa sengaja dibedakan untuk mengantisipasi overload pada laman beasiswa di hari pertama pendaftaran.
“Kenapa siswa belakangan? Karena kalau bersamaan, maka semua numpuk di hari pertama dan website bisa overload. Jadi kita buat bergilir untuk mengantisipasi,” ujar Iman saat Konferensi Pers Pembukaan Pendaftaran Beasiswa Kaltim Tahun 2023 di Ruang Kersik Luway Kantor Disdikbud Kaltim, Senin (20/2/2023).
Secara umum, cara pendaftaran dan kategori beasiswa masih sama seperti dengan tahun sebelumnya. Hanya ada beberapa tambahan di tahun ini untuk kategori Beasiswa Tuntas Kerja Sama bagi mahasiswa. Dimana pihak BP-BKT menambah jalur kerja sama dengan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA) Jakarta untuk jurusan penerbangan. Dan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Solo untuk jurusan Ortotik Prostetik.
Sementara untuk pendaftaran kategori siswa, juga sedikit mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Dimana metode pendaftaran yang sebelumnya dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa, tahun ini dilakukan melalui sekolah. Jadi pihak sekolah yang mendaftarkan siswanya dalam registrasi beasiswa.
“Tahun sebelumnya pendaftaran langsung. Tahun ini semua dilakukan melalui sekolah. Dengan beberapa pertimbangan untuk lebih menyentuh semua jenjang. Jadi kelas 1-5 yang belum paham IT, pendaftaran bisa dilakukan tim di sekolah,” jelas Iman.
Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran beasiswa tahun ini sebesar Rp 375 miliar. Dengan nominal itu, jumlah penerima diproyeksikan bisa di atas 40 ribu orang.
“Tahun 2022 kemarin anggarannya Rp 304 miliar bisa mencapai 39 ribu penerima. Maka tahun ini, dengan anggaran Rp 375 miliar, penerima kita target di atas 40 ribu,” pungkas Iman. (KRV/pt)