Bantuan

Masyarakat Kutai Timur Dapat Bantuan Kebutuhan Dasar Dari Pemprov Kaltim

  •   prabawati
  •   5 April 2024
  •   10:38am
  •   Bantuan
  •   502 kali dilihat

Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan droping logistik untuk Korban Bencana Kebakaran Pemukiman bertempat di Jalan Sedap Malam Kampung Kajang, Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur pada Kamis  (4/4).

 Kepala Dinas Sosial, Andi Muhammad Ishak, secara simbolis menyerahkan bantuan logistik kepada Camat Sangatta Selatan dan Kepala Desa Singa Geweh, yang kemudian diserahkan kepada perwakilan warga.

 Bantuan yang disalurkan meliputi Beras  5 kg sebanyak 38 sak, Gula Pasir 1 kg sebanyak 38 pcs, Kornet 189 grm sebanyak 38 kaleng, Kue Kaleng, 450 grm sebanyak 38 pcs, Mie Instan 1 Dos sebanyak 38 Dos, Minyak Makan 1 Liter sebanyak 38 liter dan Susu Kental Manis 370 grm sebanyak 38 kaleng, total anggaran sebesar Rp15.207.600,- dari APBD.

 Kemudian Makanan Siap Saji C 2023 sebanyak 95 paket dan Makanan Anak A 2023 sebanyak 57 paket dengan total anggaran Rp.19.979.640,- dari APBN.

 Sebagai informasi musibah kebakaran yang menimpa pemukiman warga terjadi di Jalan Sedap Malam Kampung Kajang, Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur pada Hari Selasa Tanggal 2 April 2024 pukul 06.50 wita mengakibatkan dampak bencana sebanyak 19 Kepala Keluarga dan 53 jiwa serta rumah yang rusak berat sebanyak 6 rumah tinggal, bangsalan 8 pintu.

 Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penanganan bencana menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, sehingga sesuai kewenangan dalam penerapan standar pelayanan minimal, Pemerintah Provinsi wajib hadir memberikan bantuan.

 Bagi korban kebakaran juga akan diberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi anak sekolah.

 Tercatat terdapat 11 anak sekolah dengan rincian 7 orang jenjang SD (6 laki dan 1 perempuan), 3 orang jenjang SMP (1 laki dan 2 perempuan), dan 1 orang jenjang SMA (laki).

 Selain itu,  bagi korban kebakaran juga akan diberikan Layanan khusus karena terdapat 5 orang lansia, 3 ibu menyusui, 1 balita, dan 1 orang disabilitas. (DinsosKaltim/Prb/ty)