Artikel

Tim P3DN Gelar Finalisasi Pemantapan Rakor

  •   Rizky Kurniawan
  •   9 Juli 2022
  •   8:20am
  •   Artikel
  •   1239 kali dilihat

Tim P3DN Gelar Finalisasi Pemantapan Rakor

Samarinda - Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim melaksanakan rapat finalisasi persiapan koordinasi Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Lantai 2 Kantor Gubernur, Jumat (8/7).

Plt Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim Suriansyah saat memimpin rapat mengatakan, Tim P3DN Kaltim, akan menggelar Rapat Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Sosialisasi Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk UMK dan Koperasi pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa se-Kaltim pada 14 Juli mendatang.

"Agenda yang akan dibahas dalam rakor terkait sosialisasi P3DN pada proses pengadaan barang/jasa di OPD di lingkup Kaltim dan langkah-langkah mewujudkan komitmen pembelanjaan produk dalam negeri/UMK dan koperasi dalam pemberdayaan industri dalam negeri," ujar Suriansyah.

Adapun pembahasan dalam rapat Tim P3DN Kaltim mengemukakan sejumlah hal dan kendala dalam upaya akselerasi P3DN di Provinsi Kaltim, diantaranya sistem pelaporan yang masih belum sepenuhnya dipahami oleh tiap OPD dilingkup Provinsi Kaltim.

Sementara itu, Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Kaltim, Buyung Dodi Gunawan menjelaskan validasi pengadaan barang dan jasa di tiap OPD sudah dilakukan dan mencapai 90 persen. Namun, saat dilakukan monitoring terkait realisasi belanja produk dalam negeri, belum semua tercatat di sistem. Aplikasi pelaporan, menggunakan aplikasi Sistem Informasi Elektronik Rekonsiliasi Aset (SIERA) yang bekerjasama dengan BPKP Kaltim.

"Jadi kita harapkan proses updating data realisasi belanja produk dalam negeri pada pengadaan barang/jasa di Provinsi Kaltim, dapat berjalan optimal," ungkap Buyung.

Untuk diketahui, Rapat Tim P3DN Kaltim dihadiri Kepala Biro Pemerintahan, Perbatasan dan Otonomi Daerah Setda Prov Kaltim, Deni Sutrisno, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Andi Muhammad Ishak dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Lisa Hasliana. (Rzk/ty).